Di Tengah Pandemi, Len Industri Jaga Keberadaan UMKM di Bandung Raya

28 Juni 2020 09:50 WIB
Bir pketok hasil UMKM binaan Len Industri
Bir pketok hasil UMKM binaan Len Industri ( SonoraFM Bandung)

Bandung, Sonora.ID - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki peran strategis dalam menunjang perekonomian nasional.

Sayangnya, di tengah melemahnya ekonomi akibat pandemi Covid-19, UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak hingga alami penurunan.

Tingginya kontribusi UMKM dalam persentase produk domestik bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja Indonesia menjadi alasan kuat untuk terus mendapat dukungan.

Oleh karena itu, Len Industri melalui bagian Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) berkomitmen menjaga UMKM pantang kibarkan bendera putih.

Saat ini, Len Industri mendampingi sebanyak 195 mitra binaan aktif yang tersebar di kawasan Bandung Raya, atau  442 mitra binaan sejak pertama unit PKBL dibentuk 27 tahun lalu pada tahun 1993.

Selain diaplikasikan dalam bentuk penyaluran bantuan pinjaman dana, Program Kemitraan Len Industri juga memiliki visi untuk membina dan membentuk UMKM yang tangguh dan mandiri.

Baca Juga: Sebanyak 183 Perusahaan Pembiayaan Sudah Jalankan Restrukturisasi Pinjaman

Untuk itu, PKBL Len Industri melakukan beberapa strategi seperti mengadakan pelatihan, promosi, pameran, bantuan konsultasi, bantuan perizinan dan kebutuhan lain yang diperlukan oleh para mitra binaan. 

Perusahaan turut bekerja sama dengan sejumlah instansi seperti Tokopedia, Floating Market Bandung, Strabiz Bandung, hingga Dinas Koperasi Daerah untuk mengadakan pelatihan kewirusahaan.

Pada tanggal 20 Juni 2020 lalu, PKBL Len Industri juga sukses mengadakan webinar sosialisasi dan pelatihan nasional dengan tajuk “Menjadi UMKM Inovatif dan Produktif di Era New Normal”, bekerja sama dengan Universitas Pasundan. 

“Untuk bantuan pemasaran sendiri, kita telah bekerja sama dengan pihak lain, seperti Floating Market Lembang, dengan memberikan space untuk mitra binaan agar dapat membuka usaha mereka di Floating Market. Jadi kalau ada produk mitra binaan kita yang menarik, bisa ikut dipasarkan di sana. Dan Alhamdulillah sudah ada sih beberapa mitra kita yang sudah masuk di Floating Market itu," ucap Donny Gunawan, Manajer Bagian Program Kemitraan & Bina Lingkungan di Bandung, Sabtu (27/6/2020).

Baca Juga: Pelindo IV Salurkan Rp 5,71 Miliar untuk Bantu UMKM Terdampak Covid-19

Tidak dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 memberikan dampak serius bagi stabilitas UMKM binaan.

Untuk itu, perusahaan juga memberikan kemudahan bagi mitra binaan melalui kebijakan relaksasi kredit.

Mitra binaan diperkenankan untuk melakukan penangguhan pembayaran maksimal hingga satu tahun, disesuaikan dengan kondisi masing-masing UMKM.

Kebijakan ini ditempuh sebagai upaya Len Industri untuk menjaga roda perekomonian UMKM agar tetap berjalan.

Meski banyak mitra binaan yang kesulitan dengan kondisi pandemi ini, ada pula mitra binaan yang justru mampu menghasilkan profit tinggi, seperti produk Bir Pletok.

Minuman jahe ini justru laris di pasaran karena dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, serta mitra binaannya yang bergerak di bidang usaha konveksi untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) dan masker yang nantinya akan disalurkan ke tenaga kesehatan, rumah sakit, dan masyarakat sebagai implementasi program Bina Lingkungan.

Baca Juga: Sosialisasi Program Kemitraan UMKM, Pertamina Gandeng Dekranasda Sulsel

Berkenaan dengan kebijakan new normal, Len Industri memiliki misi mendorong mitra binaannya untuk melakukan transformasi digital.

Saat ini, bisnis daring melalui e-commerce membuka peluang pasar yang sangat menjanjikan.

Hal ini menjadi tantangan, melihat masih banyak mitra binaan yang awam teknologi.

Dengan adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan, diharapkan seluruh mitra binaan sepenuhnya dapat bergerak melalui platform digital.

Ke depannya, Len Industri juga akan mulai melakukan peremajaan mitra binaan dengan menarik UMKM dari generasi milenial.

Selama 5 tahun terakhir, PKBL Len Industri berhasil mempertahankan perolehan skor maksimal pada penilaian efektivitas penyaluran dan tingkat kolektibilitas pinjaman Program Kemitraan oleh Kementerian BUMN.

Nilai ini menjadi acuan perusahaan memperkuat komitmen untuk melakukan perbaikan dan menjaga keberlangsungan UMKM agar terus tumbuh, tangguh, dan mandiri. Terumata pada era new normal saat ini, perusahaan akan terus fokus mendampingi mitra binaannya.

 Baca Juga: Menjaga UMKM Indonesia, Pindad Bina Pengrajin Senapan Angin dan UMKM Lainnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm