Pesan Terakhir Yodi Prabowo Bikin Pakar Curiga Motif Bunuh Diri Bukan Dibunuh

23 Juli 2020 11:23 WIB
Kondisi mayat Editor Metro TV Yodi Prabowo saat ditemukan di pinggir tol
Kondisi mayat Editor Metro TV Yodi Prabowo saat ditemukan di pinggir tol ( Tribunnews)

p

Sonora.ID - Kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo masih menjadi perhatian publik.

Sudah dua pekan sejak mayat Yodi Prabowo di temukan, pihak kepolisian masih mencari tahu penyebab kematian tragisnya.

Beberapa dugaan mencuat jika Yodi Prabowo dibunuh secara sadis oleh oknum tak bertanggung jawab.

Namun, pakar psikologi forensik, Reza Indragiri memberikan kemungkinan lain terkait kasus kematian Yodi Prabowo.

Hal ini karena Reza menyoroti pesan terakhir yang diucapkan Yodi pada sang kekasih, Suci Fitri Rohmah.

Sebelumnya, pembunuhan Yodi Prabowo sempat diduga karena adanya motif cinta segitiga.

Baca Juga: Gelagat Aneh Kekasih Yodi Prabowo, Buat Video di Makam hingga Tertawa Saat Menuju TKP?

Pasalnya, sang kekasih Suci Fitri Rohmah sempat membongkar adanya sosok wanita lain yang hadir di antara hubungan mereka.

Meski begitu, Reza membeberkan pandangannya yang berbeda.

Menurut Reza, masyarakat saat ini sudah didoktrin dengan narasi bahwa Yodi Prabowo telah dibunuh seseorang.

"Kalau saya lihat pemberitaan di media, masyarkat sudah terkunci dengan asusmi tunggal. Bahwa almarhum ini meninggal dunia dikarenakan pembunuhan," ujar Reza Indragiri, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Apa Kabar Indonesia tvOne, Rabu (22/7/2020) malam.

Sang pakar psikologi forensik, Reza Indragiri menyebut masih ada 4 spekulasi terkait motif kematian editor Metro TV itu.

Baca Juga: Kekasih Yodi Prabowo Jadi Sorotan karena Gerak Gerik Mencurigakan saat Hendak Olah TKP

Motif tersebut bisa disingkat dengan NAHS, yakni natural (alami), accident (kecelakaan), homicide ( pembunuhan) dan suicide ( bunuh diri).

"Sepanjang belum ada keputusan final, maka ada 4 spekulasi yang pantas kita letakkan di atas meja. Mengenai mengapa ada orang kehilangan nyawa.

Reza mengatakan, motif alami dan kecelakaan tidak mungkin terjadi pada kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo.

Sebab, ada sejumlah luka parah di tubuh Yodi Prabowo yang bisa dipastikan bahwa itu bukan terjadi karena alamiah atau kecelakaan.

Baca Juga: Polisi Kantongi Nama Terduga Pembunuh Editor Metro TV, Begini Faktanya

Sehingga yang patut dicurigai adalah motif pembunuhan atau bunuh diri.

"Spekulasi ketiga, Homicide atau pembunuhan. Publik sudah mengunci bahwa ini adalah pembunuhan. Tinggal satu, yakni suicide atau bunuh diri," ungkap Reza Indragiri.

Reza mencurigai soal pesan terakhir Yodi Prabowo kepada kekasihnya, Suci Fitri Rohimah.

Karena menurutnya, pesan tersebut dirasa janggal.

"Saya menemukan kutipan di media online. Kutipan ini kurang lebih berbunyi 'kalau aku pergi, kamu merasa sedih gak?' yang disampaikan oleh salah seorang saksi," bongkar psikologi forensik.

Kata-kata tersebut dalam ilmu psikologi adalah tanda adanya pemikiran untuk melakukan tindakan bunuh diri.

"Bagi masyarakat awam, kalimat seperti itu ah sepele, itu kan sedih biasa saja. Tapi bagi orang-orang yang mempelajari psikologi atau psikiatri, kalimat semacam itu merupakan tanda-tanda sebagai suicidal aldiation, pemunculan pemikiran tentang bunuh diri," imbuh Reza Indragiri.

Lebih lanjut, Reza meminta pihak kepolisian untuk terus investigasi kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo apakah ini motif pembuhan atau bunuh diri.

"Paling tidak ada 2 kemungkinan yang harus terus diinvestigasi oleh pihak kepolisian. Satu, kemungkinan almarhum meninggal karena pembunuhan, atau yang kedua almarhum meninggal karena bunuh diri," tegas Reza Indragiri.

Baca Juga: Harta Benda Masih Lengkap, Yodi Prabowo Editor Metro TV Dibunuh di Pinggir Tol JORR

"Polisi yang akan menemukan jawabannya," pungkas Reza Indragiri.

Diberitakan sebelumnya, jasad Yodi Prabowo ditemukan pada Jumat (10/7/2020) di pinggir tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Dari hasil autopsi, ditemukan sejumlah luka di tubuh Yodi Prabowo.

Polisi menduga, luka yang ada di dada kiri diakibatkan benda tajam di tubuh pria 26 tahun itu.

Bahkan luka lain ditemukan pada bagian leher Yodi Prabowo.

Artikel ini juga telah tayang di Tribunnews bogor dengan judul Soroti Pesan Terakhir Editor Metro TV, Pakar Curiga Yodi Bunuh Diri Bukan Dibunuh, Polisi Ungkap Ini.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm