Sonora.ID - Pandemi covid-19 telah memberikan berbagai dampak negatif. Tak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga berdampak pada menurunnya perekonomian nasional.
Namun ditengah melemahnya perekonomian Indonesia akibat dampak covid-19, ternyata buah-buahan lokal tak kehilangan peminatnya bahkan permintaannya melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada periode Januari hingga Mei 2020 ekspor buah naik 73,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: 27 Ribu Warga Semarang Belum Terdaftar, Pemkot Semarang Kejar Perekaman e-KTP!
“Ini sebagai tanda sektor pertanian dan perkebunan mempunyai daya tahan dan pasar domestik yang besar, dan merupakan sektor yang mempunyai domestik market yang besar”, ungkap Airlangga.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor buah-buahan tumbuh sebesar 23,21%. Dimana sampai Juni 2020 nilai ekspor mencapai 430,4 juta dolar AS.
Baca Juga: Sri Mulyani Angkat Bicara Soal Gaji ke 13 Yang Belum Cair Sepenuhnya
Airlangga mengatakan, pihaknya akan mendorong peningkatan ekspor buah dan pengembangan kawasan industri holtikultural, agar buah asli nusantara menjadi pemain utama pasar buah dalam Negeri, sekaligus agar dapat meningkatkan pendapatan petani.
“Holtikultura itu menjadi andalan, karena memang potensi eksportnya cukup besar yaitu kita melihat dari potensi manggis, nanas, pisang, salak, mangga itu eksportnya cukup bagus ”, ungkap Airlangga.
Baca Juga: Tahun Ini, Pertamina Targetkan 9 Titik BBM Satu Harga di Sulawesi