Bagikan :
Banjarmasin, Sonora.ID – Potensi lahan rawa pasang surut dan rawa lebak yang menjanjikan untuk dimanfaatkan, menjadi salah satu pembahasan yang akan diangkat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan, dalam diskusi virtual yang digelar 7 September mendatang.
Terutama untuk pemanfaatan bunga teratai yang belum optimal, meskipun manfaatnya besar untuk diolah menjadi berbagai produk.
Nurliani Dardie, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan, mengungkapkan bahwa pemanfaatannya belum sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat.
Baca Juga: Makam Sultan Suriansyah Belum Juga Dibuka, Pemko Banjarmasin Kembali Berjanji
Selama ini menurutnya baru sebatas biji saja yang diolah menjadi bahan baku pembuatan makanan khas Banjar, yaitu bipang talipuk.
“Untuk itu kita gandeng para pakar rawa untuk bagi ilmu dalam pemanfaatan sumber daya yang ada,” tuturnya.
Ketiga pakar yang digandeng oleh instansi tersebut merupakan akademisi yang secara khusus merupakan peneliti tanaman terataidi Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Tingkatkan Profesionalisme SDM Pariwisata, Pemko dan PMI Banjarmasin Beri Pelatihan
Yakni Rita Khairini dan Yuspihana Fitrial, Dosen Prodi Teknologi Hasil Perikanan FKP ULM, serta Bakti Nur Ismuhajaroh, Dose Prodi Agronomi Faperta ULM, yang akan membahas tentang botani dan potensi pengembangan tanaman teratai di rawa lebak.
