Perilaku Body Shaming Sering Tidak Disadari, Kenali Ciri-ciri dan Dampaknya!

6 September 2020 10:00 WIB
Ilustrasi body shaming
Ilustrasi body shaming ( )

Sonora.ID – Perilaku body shaming atau mempermalukan orang lain dengan menyinggung bentuk fisiknya seringkali terucap di sekitar kita.

Biasanya body shaming ini dilontarkan oleh seseorang ketika ia bercanda dengan temannya. Misalnya saja ucapan basa-basi seperti "Kamu gendutan ya sekarang," atau "Kamu kulitnya hitaman dari biasanya ya," dan lain-lain.

Meskipun banyak yang menganggap kalimat seperti di atas itu sepele, dan biasanya hanya candaan, jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus bisa menimbulkan efek negatif.

Baca Juga: Revina VT Diserang Netizen Karena Isu Body Shaming, Begini Isi Cuitannya yang Bikin Heboh

Sebuah studi menyatakan, body shaming malah akan membuat korbannya benci terhadap dirinya sendiri atau tidak percaya diri bahkan meneruskan pola makannya ke titik ekstrim sehingga semakin tidak sehat.

Tidak hanya itu, depresi hingga memiliki kecenderungan untuk bunuh diri juga bisa muncul sebagai dampak dari perlakuan body shaming.

Oleh karena itu, kebiasaan mempermalukan orang lain karena bentuk fisik harus dihentikan dan tidak diwajarkan.

Baca Juga: Gerah dengan Isu Body Shaming, Billie Eilish Buat Film Pendek

Pengertian body shaming

Body shaming adalah tindakan mengolok-olok bentuk tubuh atau fisik orang lain. Baik dengan tujuan bercanda atau benar-benar menghina.

Korban body shaming sering kali adalah para wanita gemuk. Namun hal ini juga berlaku untuk pria dan mereka yang bertubuh kurus, memiliki warna kulit yang hitam atau bentuk wajah yang menurut orang tidak elok.

Kegiatan mengolok-olok juga semakin sering terjadi di media sosial, yang tak jarang berubah menjadi cyberbullying. Olok-olok ini dapat menyebabkan masalah psikologis pada korbannya.

Baca Juga: Sering Dilupakan, Ini Tips Self-Care untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Ciri-ciri pelaku body shaming

Seringkali, pelaku body shaming tidak sadar bahwa mereka sudah melakukan perilaku tersebut. Berikut ini adalah tanda-tanda seseorang berpotensi melakukan body shaming.

  • Merasa lebih baik dari orang-orang yang obesitas atau memiliki kelebihan berat badan
  • Sering mencela dan mengomentari bentuk tubuh orang gemuk dan berlindung dibalik kata “bercanda” untuk menetralkan perilaku negatifnya
  • Menggunakan bentuk tubuh orang lain sebagai usaha untuk terlihat lucu di depan orang lain
  • Membiarkan orang lain memberikan celaan atau komentar negatif seputar bentuk tubuh seseorang
  • Melihat badan langsing atau ideal sebagai bukti kesuksesan, keberhasilan mengontrol diri, dan ukuran kebahagiaan
  • Menghakimi keputusan orang lain soal pilihan yang diambil untuk tubuhnya
  • Menilai orang lain berdasarkan ukuran tubuhnya
  • Memandang rendah orang lain yang bentuk atau ukuran tubuhnya tidak sesuai dengan standar diri sendiri

Baca Juga: Self Love, Tara Basro Unggah Foto Tubuhnya dengan Perut yang Berlipat

Dampak buruk body shaming

Perilaku yang dibilang bercanda ini, bisa membahayakan orang yang menerimanya, baik secara fisik maupun psikologis. Apa saja akibatnya?

Menurunkan rasa percaya diri korban

Korban body shaming rentan mengalami rasa rendah diri dan marah kepada dirinya sendiri.

Biasanya mereka terpengaruh oleh perkataan orang lain sehingga melihat bentuk fisiknya dari sisi yang negatif.

Hal ini bisa meningkatkan gangguan psikologis pada korbannya.

Baca Juga: Tak Melulu Mawar dan Coklat, Valentine Bisa Dijadikan Momen untuk Lebih Mencintai Diri Sendiri

Risiko obesitas

Orang gemuk yang menjadi korban olok-olok, sering kali mengalami peningkatan berat badan yang signifikan.

Studi lain menunjukkan 6.157 peserta non-obesitas yang mengalami diskriminasi karena bentuk tubuhnya, 2,5 kali lebih rentan mengalami obesitas di tahun-tahun mendatang.

Body shaming kepada orang gemuk juga meningkatkan risiko binge eatingdisorder pada korbannya.

Baca Juga: 5 Jenis Bentuk Tubuh Perempuan dan Gambaran Pada Saat Berhubungan Intim

Risiko bunuh diri

Korban body shaming yang mengalami masalah psikologi seperti depresi bisa saja menjadi stress dan bunuh diri.

Meski tidak ada hubungan langsung antara body shaming dengan bunuh diri, depresi yang ditimbulkan olehnya tentu berkaitan. Depresi merupakan salah satu penyebab utama seseorang bunuh diri.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm