Dinyatakan Tidak Bersalah, Isabella Guzman yang Diduga Bunuh Ibu Kandung Tidak Dipenjara

7 September 2020 08:22 WIB
Dinyatakan Tidak Bersalah, Isabella Guzman Yang Bunuh Ibu Kandung Tidak Dipenjara
Dinyatakan Tidak Bersalah, Isabella Guzman Yang Bunuh Ibu Kandung Tidak Dipenjara ( Tangkap Layar)

Sonora.ID - Nama Isabella Guzman mendadak viral dimedia sosial di berbagai negara. Gadis tersebut viral lantaran diduga membunuh sang ibu kandung sendiri.

Isabella membunuh sang ibu dengan cara menusuk muka dan leher. Usai membunuh Isabella kemudian meletakan jasad sang ibu dikamar mandi dan bersaha kabur.

Dilansir dari Daily Mail Yun Mi Hoy (korban) yang berusia 47 tahun, menderita 79 kali di wajah dan leher, tetapi kesaksian pengadilan menunjukkan bahwa dia benar-benar menikam ibunya sebanyak 151 kali, termasuk 35 kali di wajah dan 51 kali. kali di leher.

Dia kemudian untuk memastikan bahwa sang ibu benar-benar meninggal Isabella Guzman langsung memukulinya dengan tongkat baseball.

Hal yang lebih mengerikan lagi adalah usai membunuh sang ibu gadis tersebut masih dapat tersenyum lebar.

Usai dilakukan penyelidikan ternyata gadis tersebut menderita penyakit gangguan jiwa.

Pengadian Colorado, Amerika Serikat menyatakan bahwa Isabella Guzman menderita paranoia skizofrenia.

Baca Juga: Viral Video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di 'Baptis' di Gereja, Begini Faktanya

Keputusan itu diambil setelah banding yang menyatakan bahwa Isabella mengalami gangguan jiwa diterima oleh pengadilan pada Desember 2013 silam.

Usai dinyatakan tak bersalah Isabella Guzman kemudian menjali sejumlah perawatan di rumah sakit kejiwaan di Peublo, Colorado.

Sebelumnya pada Agustus 2013, Isabella dinyatakan bersalah karena telah membunuh ibunya dengan cara yang cukup sadis.

Baca Juga: Mirip Bitmoji di Snapchat, Begini Cara Buat Avatar di Facebook!

George Brauchler selaku jaksa wilayah yang menangani kasus Isabella mengakui bahwa publik cenderung melihat kasus ini sebagai kasus pembunuhan sadis.

Dia sendiri mengaku baru kali itu melihat seseorang ditikam sebanyak itu.

"Aku belum pernah melihat orang dengan luka tusuk sebanyak itu. Dia menikamnya lebih dari 150 kali. Jadi, Anda ingin orang itu dimintai pertanggungjawaban,"ungkap George Brauchler.

Baca Juga: Heboh Penggunaan Istilah 'Anjay' Bisa Dipidana, Ini Tanggapan Pakar Bahasa

"Tetapi sistem (hukum) kita adalah sistem yang tidak hanya sarat dengan hukuman atau penjara, tetapi juga terikat pada keadilan, dan Anda harus melihat komponen ini, yaitu kesehatan mental," tegas Brauchler, seperti dikutip dari The Daily Mail.

Perihal berapa lama Isabella akan dirawat di rumah sakit tersebut, Brauchler mengatakan, "untuk jangka waktu yang tidak ditentukan,"

Menurut keterangan dokter yang merawatnya, dr Richard Pounds, Isabella didignosa mengalami paranoia schizophrenia.

Baca Juga: Tarif Materai Bakal Naik Jadi Rp 10.000, Apa Sih Kegunaan Materai?

"Ada tanda-tanda halusinasi yang jelas. Dia sering menatap ke ruang hampa, lalu bicara dengan seseorang yang tidak terlihat, dan dia tertawa sendiri," kata dr Richard.

Pada awalnya, diberitakan bahwa Isabella menikam ibunya pada bagian wajah sebanyak 35 kali dan leher 51 kali.

Namun di dalam pengadilan, terungkap bahwa total dia menikam ibunya sebanyak 151 kali. Sesudah menikam, dia lantas memukul kepala ibunya dengan tongkat baseball.

Menurut keterangan aparat setempat, dari hari ke hari, Isabella semakin sering melawan ibunya, yang diduga karena kesal ibunya menikah lagi. Dia dianggap semakin mengancam dan durhaka.

Sehari sebelum menikam ibunya, Isabella juga sempat mengirimkan surel (email) kepada ibunya yang isinya "Kau akan menebusnya".

Baca Juga: Heboh Penggunaan Istilah 'Anjay' Bisa Dipidana, Ini Tanggapan Pakar Bahasa

Ketika menerima surel itu, ibunya sempat menelepon kepolisian Aurora dan meminta datang ke rumahnya. Polisi pun datang memenuhi permintaan ibunya.

Keesokan harinya, Isabella melancarkan aksinya di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima.

Polisi menemukan jasad Yun-Mi Hoy dalam keadaan mengenaskan di dalam kamar mandi lantai dua berselang beberapa jam kemudian.

Isabella Guzman diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan. Ketika itu, usianya masih 18 tahun. Kini, dia sudah 25 tahun.

Baca Juga: Heboh Penggunaan Istilah 'Anjay' Bisa Dipidana, Ini Tanggapan Pakar Bahasa

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm