Erick Thohir Blak-blakan Soal Harga dan 3 Profesi yang Dapat Vaksin Corona Duluan

7 September 2020 17:20 WIB
Ilustrasi Vaksin virus corona.
Ilustrasi Vaksin virus corona. ( Freepik.com)

Sonora.ID - Presiden RI Jokowi telah mempercayakan Menteri BUMN Erick Thohir soal penanganan Covid-19 dan perekenomian Indonesia.

Ia juga ditugaskan untuk terus mengatasi Vaksin Covid-19 Indonesia.

Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, harga vaksin virus corona nilainya bervariasi.

Menurutnya, harga jual vaksin tersebut tergantung pada masing-masing penjual.

Itu sebabnya, Indonesia disebutnya harus memiliki vaksin sendiri.

Baca Juga: Erick Thohir Umumkan Vaksin Corona Gratis bagi pengguna BPJS!

"Harga itu dinamikanya tinggi, tergantung masing-masing penjual, yang tetapkan bukan saya, tapi penjualnya," kata Erick Thohir pada Sabtu (5/9/2020).

"Karena itu vaksin merah putih harus kita buat supaya kalau negara lain mau beli vaksin kita tetapkan harganya."

Namun, kualitas vaksin Covid-19 tetap sama dan hanya berbeda dari harga dan merk.

"Kalau ditanya kenapa vaksin ada yang 5 dolar, 8 dolar, 20 dolar. Kalau dibilang karena kualitas, tidak juga, semuanya bagus, sudah uji klinis ketiga," ucap Menteri BUMN itu.

Sebelumnya, Erick Thohir menyampaikan harga vaksin Covid-19 untuk satu orang sekitar 25-30 dolar AS atau Rp 366.500-Rp 439.800 (kurs Rp 14.660).

Baca Juga: Tak Hanya Harus Akurat, Ma’ruf Amin Minta Vaksin Covid-19 Harus Halal

“Memang harga yang sudah dikerjasamakan dengan Sinovac itu untuk 2020 harganya per dosis bahan bakunya 8 dollar AS, tapi di 2021 harganya 6-7 dollar AS, jadi ada penurunan. Ini bahan baku,” kata Erick.

Sedangkan untuk vaksin asal Sinovac yang sudah siap dipakai untuk imunisasi massal di Indonesia, kalkulasi harga perkiraan dari Bio Farma yakni Rp 25-30 dollar AS atau kisaran Rp 366.000 sampai Rp 439.000 (harga vaksin Covid-19).

Faktor harga vaksin yang berbeda ini disebabkan karena biaya penemuan yang mahal atau kapasitas produksi yang rendah.

Baca Juga: Kabar Baik, Uji Coba Vaksin Covid-19 China Tunjukkan Hasil Positif

Lebih lanjut, Erick membeberkan jika pemberian vaksin ini akan dilaksanakan dengan dua skema.

Tahap pertama melalui bantuan pemerintah, dan tahap kedua secara mandiri.

"Nanti ada sinkronisasi jadwal data, jadi bukan juga diputarbalikkan seakan-akan pemerintah cari uang, pemerintah punya yang gratis," ucap Erick.

Dirinya memastikan vaksin virus corona yang diberikan masyarakat secara gratis bukanlah vaksin yang berharga murah.

Adapun yang menjadi prioritas dari vaksin tersebut adalah tenaga medis dan TNI/Polri.

Baca Juga: Ridwan Kamil Disuntik Dosis Pertama sebagai Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Sebab menurutnya, tenaga medis dan TNI/Polri ini merupakan orang-orang yang berada di garda terdepan untuk memerangi pandemi Covid-19.

“Kita pasti akan memprioritaskan yang di garda depan, saya yakin tenaga medis ada di situ, TNI/Polri di situ, tapi mungkin terlalu dini, karena kan vaksinnya belum datang. Nanti salah lagi, dibilang PHP. Tapi strategi harus ada,” ujar Erick.

 Baca Juga: Vaksin Merah Putih Tak Terdaftar di WHO, Apa Kata Satgas Covid-19?

Sedangkan untuk masyarakat umum, akan diprioritaskan pada orang-orang yang tinggal di wilayah yang penyebaran Covid-19 nya tinggi.

“Kan semua ada tolak ukurnya. Karena kalau kita lihat sendiri ada delapan provinsi juga masih tinggi, nah itu mungkin jadi skenario prioritas dibandingkan provinsi yang nol (kasus),” kata mantan bos Inter Milan itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir: Tenaga Medis dan TNI/Polri Prioritas untuk Disuntik Vaksin Covid-19" dan di Kompa.tv dengan judul Segini Harga Vaksin Virus Corona Perkiraan Erick Thohir.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm