Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci UMKM Tetap Survive di Tengah Pandemi

7 September 2020 20:30 WIB
Pelaku UMKM Palembang sekaligus Owner Cek Molek, Yenny
Pelaku UMKM Palembang sekaligus Owner Cek Molek, Yenny ( )

Palembang, Sonora.ID – Pandemi Covid-19 yang telah mewabah keseluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir turut berdampak terhadap seluruh sektor salah satunya sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Di Kota Palembang sendiri, sejak pertama kali wabah Covid-19 muncul, sektor UMKM benar-benar terdampak. Namun secara lambat laun, sejak diterapkannya “New Normal” sektor UKM di Kota Palembang secara bertahap mulai bangkit.

Pelaku UMKM Palembang sekaligus Owner Cek Molek, Yenny Anggraini mengatakan, pandemi berdampak kepada UMKM karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat demi menekan penyebaran covid-19. Padahal UMKM menjadi salah satu tulang punggung dari perekonomian nasional.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Ajak Semua Komponen Bangkitkan  UMKM untuk  Percepat  Pemulihan Ekonomi di Jatim

“Sejak pertama kali mewabah dan ditetapkan sebagai pandemi pada bulan Maret lalu, kita akui UMKM sangat terdampak karena adanya berbagai kebijakan yang mengharuskan kita untuk mengurangi jam operasional dan lain sebagainya,” katanya kepada Tim Smart Fm Palembang, Senin (07/09).

Untuk itu, Yenny mengungkapkan jika UMKM ingin survive di masa sulit seperti saat ini maka diperlukan inovasi dan kolaborasi.

Menurutnya, inovasi pelaku UMKM menjadi kunci agar bisa bertahan di masa seperti sekarang ini.

Baca Juga: Kegiatan Grebeg UMKM 2020 Antarkan Produk UMKM DIY 'Go Ekspor'

“Inovasi bisa dilakukan dengan cara memperluas jaringan pemasaran dengan memanfaatkan layanan digital ataupun media sosial. Selain itu, kualitas produk juga harus diperhatikan. Salah satunya seperti yang kita lakukan yakni menjual frozen food dengan menjaga kemasan agar tetap higienis. Hal ini kita lakukan supaya produk yang kita jual melalui media sosial tidak mengecewakan customer,” ujarnya.

Selain inovasi, lanjut Yenny, cara UMKM agar tetap survive di tengah pandemi adalah berkolaborasi. Kolaborasi diperlukan mengingat saat ini digital marketing sangat gencar, sehingga mengharuskan pelaku UMKM harus berkolaborasi salah satunya dengan influencer.

Baca Juga: ICW Ungkap Pemerintah Habiskan Dana Rp 90,45 Miliar Untuk Jasa Influencer

“Saat ini berkolaborasi dengan para influencer sangat kami butuhkan dalam hal mempromosikan produk yang kami jual, namun dengan catatan kami berkewajiban menjaga branding produk kami supaya sesuai dengan ekspektasi customer,” katanya.

Maka dari itu, Yenny berpesan kepada seluruh UMKM yang terdampak akibat Covid-19 supaya tidak sungkan untuk belajar hal-hal baru seperti contoh mempelajari digital marketing.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm