Jangan Salah Pilih, Ini Alasan Masker Scuba Tak Direkomendasikan

17 September 2020 09:35 WIB
seorang warga terlihat menggunakan masker scuba
seorang warga terlihat menggunakan masker scuba ( Smart Banjarmasin/Jumahudin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Masker jenis scuba dan buff belakangan ini mendadak jadi perbincangan hangat, khususnya di media sosial.

Pasalnya kedua jenis penutup mulut dan hidung ini dinilai kurang efektif menangkal virus Corona (CoVID-19).

Hal ini pun diakui Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalimantan Selatan, dr. Mohammad Rudiansyah.

Bahkan jauh sebelum masker scuba dan buff ramai diperbincangkan, Rudi sudah menjelaskannya melalui akun medsos pribadinya.

Baca Juga: Masker Scuba Kurang Efektif, Lalu Sebaiknya Pakai Masker Apa?

Dalam video yang berdurasi 18 menit 16 detik di kanal YouTube dr. Rudi Rafisa yang diunggah sejak 5 bulan lalu, Ketua IDI Kalsel itu menjelaskan berbagai jenis masker berdasarkan fungsi dan tujuannya.

Pertama masker N95, yang hanya direkomendasikan untuk tenaga kesehatan.

Menurut Rudi, masker jenis ini sangat rapat, bahkan sulit ditembus oleh kuman dan virus.

“Ini sebaiknya tidak digunakan oleh masyarakat luas, kecuali memang keluarga terdekatnya terinfeksi dan ini penggunaannya juga cukup susah. Karena tertutup, sehingga bernafas pun cukup sulit,” ucapnya.

Kemudian ada masker bedah yang dikatakannya punya tiga lapisan, yaitu lapisan luar, tengah dan dalam.

Baca Juga: Ingin Viral, Anak Muda di Semarang Ini Sengaja Tak Pakai Masker

Untuk lapisan luar, berfungsi untuk menahan tembusnya cairan, baik darah ataupun air.

Lapisan tengah, untuk menyaring mikroorganisme agar tidak tembus pori-pori. Sementara lapisan dalam berguna untuk menyerap keringat atau cairan lainnya.

“Ini juga dipakai oleh tenaga kesehatan. Berfungsi untuk tidak menularkan dan tidak tertular,” ujarnya.

Lalu Rudi memperlihatkan masker jenis spon. Ia menerangkan masker jenis ini hanya mampu menahan virus dengan jarak yang agak jauh.

Baca Juga: Operasi Yustisi Covid-19 Jaring Puluhan Warga Manado Tak Pakai Masker

Yang terakhir ialah masker kain biasa, yang sering digunakan oleh kebanyakan orang. Namun Rudi merekomendasikan, masker kain harus punya lapisan minimal dua sampai tiga lapis.

“Diharapkan di dalamnya kalau bisa ada semacam tisu. Mungkin tidak seratus persen mengurangi penularan. Tapi dari beberapa penelitian dapat mengurangi paling tidak sampai 70 persen,” tuturnya.

Sekadar diketahui, masker jenis scuba atau buff mulai ramai diperbincangkan semenjak akun media sosial instagram PT. KCI, melakukan sosialisasi menghindari penggunaan kedua masker itu.

Dalam penjelasannya, masker scuba atau buff hanya 5% efektif mencegah risiko terpapar virus.

Unggahan itu juga memaparkan efektivitas masing-masing jenis masker. Untuk N95 efektifitasnya mencapai 95-100 persen, masker bedah dan FFP1 80-95 persen, masker bahan 3 lapis 50-70% dan Scuba atau Buff hanya 0 sampai 5 persen karena bahannya yang cenderung tipis.

Baca Juga: Masker Scuba dan Buff Terbukti Tak Efektif Hindarkan Dari Virus Covid-19

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm