Bagikan :
Banjarmasin, Sonora.ID - Meski target Pemko Banjarmasin untuk menghijaukan seluruh daerah pertengahan bulan ini melenceng, namun keinginan untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah masih terus diupayakan.
Caranya adalah dengan melakukan evaluasi di skala kelurahan tertentu bersama Dinas Pendidikan.
"Misalnya di wilayah yang dianggap sudah aman. Sedangkan untuk wilayah zona merah dipending dulu," ujar Machli Riyadi, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin kepada SMART FM, Rabu (14/10) siang.
Baca Juga: Hasil Monitoring, IKM Surabaya Masuk Kategori Risiko Rendah
Menurut Machli, ada beberapa kelurahan yang bisa dievaluasi untuk menyelenggarakan kegiatan belajar tatap muka di sekolah.
Sebut saja salah satunya Kelurahan Telawang, Kec. Banjarmasin Tengah yang dalam dua bulan terakhir ini tidak ada kasus.
"Berarti memungkinkan saja di sana untuk sekolah dibuka di daerah itu," tambah Machli.
Baca Juga: Komisi Pemilihan Umum Tetapkan DPT Pilkada Makassar 901.087 Orang
Kendati demikian menurutnya, jika rencana itu direalisasikan, pihaknya hanya mendahulukan izin untuk sekolah tingkat SMA dan Perguruan Tinggi.
Sedangkan untuk tingkat PAUD, TK dan SD belum bisa diizinkan. Bahkan kemungkinan wacana untuk membuka sekolah tingkat itu baru akan dilakukan pada 2021 nanti.
"Kita mendahulukan yang dewasa dulu," pungkas Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoVID-19 Banjarmasin itu.
Sebelumnya diberitakan, keinginan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menghijaukan seluruh daerah dari penyebaran CoVID-19 pada pertengahan Oktober ini harus kandas.
Itu dikarenakan adanya penambahan kasus baru warga yang terkonfirmasi positif CoVID-19, bahkan satu orang meninggal dunia di Kelurahan Sungai Miai, Kec. Banjarmasin Utara, di samping Kelurahan Seberang Mesjid, Kec. Banjarmasin Tengah yang juga masih zona merah.
Baca Juga: Meleset dari Target, Kelurahan Zona Merah di Banjarmasin Bertambah
