Penolakan UU Ciptaker, Prabowo Minta Rakyat Sabar, Jika Tak Bagus Bawa ke MK

15 Oktober 2020 09:00 WIB
Illustrasi Menhan Prabowo Fokus Matangkan Rencana Pembangunan Pangkalan Militer Di Natuna
Illustrasi Menhan Prabowo Fokus Matangkan Rencana Pembangunan Pangkalan Militer Di Natuna ( instagram / @prabowo)

Sonora.ID – Terkait polemik yang terjadi seusai pengesahan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto turut memberikan komentar.

Sebelumnya kita ketahui, Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja resmi disahkan menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna yang digelar pada Senin (5/10/2020).

Akibat pengesahan tersebut, berbagai elemen masyarakat terutama buruh dan masyarakat menolak dan melakukan aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Puji Kabinet Jokowi, Prabowo: Kalau Saya Jadi Presiden, Saya Pilih Dia Juga

Bahkan, kericuhan aksi penolakan sempat terjadi di beberapa daerah.

Menurut Prabowo Subianto, pengesahan UU tersebut adalah langkah cepat untuk memulihkan perekonomian Indonesia akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Prabowo meminta rakyat agar sabar, dan jika UU terbukti tidak bagus ia menyarankan untuk membawa gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga: Prabowo Meyakini Ada Pihak Asing yang Biayai Kericuhan UU Cipta Kerja

"Cobalah kita sabar, kita atasi dulu, kita perbaiki, kita coba kalau nanti UU ini tidak bagus, kalau pelaksanaannya tidak baik ya bawalah ke Mahkamah Konstitusi (MK)," ujar Prabowo dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (14/10/2020)

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengajak masyarakat untuk berpikir dengan tenang, sehat, dan kekeluargaan.

Sementara itu, ia juga menanggapi soal banyaknya aksi demo yang mewarnai pengesahan UU Cipta Kerja. Menurutnya, banyak yang termakan oleh berita hoaks.

Baca Juga: Soal UU Cipta Kerja, Prabowo: Kita Coba Dulu, Jika Tak Bagus Bawa ke MK

"Banyak yang kemarin demo belum baca hasil Omnibus Law, dan banyak hoaks," tegasnya.

Menurutnya, hoaks tersebut beredar menunjukkan bahwa ada pihak yang ingin menciptakan kekacauan.

Prabowo berkeyakinan, hal tersebut berasal dari luar negeri, dengan alasan tidak senang dengan kondisi Indonesia sebagai negara maju.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm