Indonesia Resesi! Alihkan Uang Anda ke 5 Invetasi Ini, Dijamin Melejit Kaya

8 November 2020 10:25 WIB
Emas Antam
Emas Antam ( )

Sonora.ID – Adanya pandemi Covid-19 resmi membuat perekonomian di Indonesia mengalami penurunan.

Pada Kamis, (5/11/2020) Indonesia dinyatakan resesi. Resesi sendiri merupakan periode penurunan ekonomi sementara di mana perdagangan dan aktivitas industri mengalami pengurangan.

Hal itu biasanya ditandai dengan penururnan PDB dalam dua kuartal berturut-turut.

BPS mengumumkan jika pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III 2020 kembali minus, yakni -3,49 persen.

Baca Juga: Kunjungan ke Bandung, AS Ingin Tingkatkan Investasi di Jawa Barat

Sebelumnya Indonesia juga mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 dengan catatan pertumbuhan -5,32 persen.

Adanya resesi di masa pandemi ini tentu kegiatan berinvestasi adalah hal yang paling aman untuk melindungi kondisi keuangan.

Mengutip dari Kompas.com, dalam menentukan instrumen investasi Anda harus benar-benar selektif dan memperhatikan rencana keuangan dan portofolio investasi Anda.

"Investasi di tahun 2020 memang perlu selektif, ya. Selektif bukan berarti kita tidak investasi sama sekali. Selektif artinya kita perlu lebih cermat dalam melakukan manajemen risiko dan disesuaikan dengan tujuan keuangan (baik dari segi risk, return, dan periode investasi)," kata Melvin kepada Kompas.com, Kamis (5/11/2020).

Baca Juga: Investor Asing Tertarik Garap 3 Proyek Unggulan di Sulawesi Selatan

Berikut sejumlah instrumen investasi yang bisa Anda pilih disaat masa pandemi dan resesi ini.

Saham

Selama pandemi banyak sekali saham-saham yang terdiskon atau berada dalam harga yang lebih murah, termasuk saham-saham blue chip, big cap, atau core stock.

Mungkin saja jika Anda memilih investasi pada saham keuntungan yang Anda dapatkan akan berjangka panjang dan lebih banyak.

Meski begitu, Anda harus tetap memperhatikan profil risikonya.

"Pilih saham yang bisnisnya tidak terdampak signifikan dengan covid-19. Sesuaikan pilihan saham, terkait waktu recovery dengan periode investasi, yakni kapan uang investasi dibutuhkan," ucap Melvin.

Baca Juga: Inspirator Investasi Nilai Tingkat Melek Investasi di Indonesia Sangat Minim

Reksa dana

Banyak yang menyarankan reksa dana bagi mereka yang baru memulai berinvestasi.

Reksa dana memiliki banyak bentuk, ada reksa dana saham, reksa dana pasar uang, atau reksa dana pendapatan tetap.

Namun tetap, disarankan untuk fokus pada reksa dana yang masih menghasilkan kinerja positif atau tidak menghasilkan perbaikan.

"Misalnya lihat sharpe ratio, draw down analysis, atau bahkan lihat information ratio," sebut Melvin.

Peer to peer lending

Jenis invetasi ini mulai banyak digemari oleh banyak orang.

Untuk beinvestasi pada Peer to peer lending (P2P) lending, Anda bisa mempertimbangkan persentase TKB90.

TKB90 adalah tingkat keberhasilan penyelenggara P2P lending dalam menyelesaikan kewajiban pinjaman-meminjamnya dalam waktu 90 hari setelah jatuh tempo.

"Perhatikan pula manajemen risiko P2P lending, misal seandainya gagal bayar, apa yang harus dilakukan," tutur Melvin.

Baca Juga: Webinar OJK Regional VI Sulampua: Waspada Penipuan Berkedok Investasi

SBN

Diketahui pemerintah sering kali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) baik secara konvensional ataupun syariah.

Investasi ini bisa menjadi salah satu pilihan Anda disaat resesi. Hal ini karena instrumen ini cenderung aman.

Selain mengamankan keuangan, Anda juga dapat membantu Indonesia ke luar dari dampak pandemi Covid-19.

Megapa? karena selama pandemi ini beberapa SBN diterbitkan untuk mendanai APBN yang dikucurkan untuk program pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), seperti jaring pengaman nasional.

"Bisa dipakai untuk diversifikasi portofolio investasi, mengurangi risiko portofolio, dan untuk tujuan jangka menengah 1-5 tahun," ungkap Melvin.

Emas

Bukan hal yang tabu lagi jika emas sering dijadikan salah satu pilihan dalam berinvestasi.

Sehingga wajar sekali selama pandemi Covid-19, harga emas terus mengalami kenaikan.

"Emas ini menurut saya cocok sebagai alternatif dana darurat. Karena emas relatif aman (harganya stabil, cenderung naik), likuid (bisa dijual atau digadaikan) dan mudah diakses (bisa dibeli/jual melalui toko emas fisik, online atau bahkan lewat PT Pegadaian)," pungkas Melvin.

Artikel ini juga telah tayang di kompas.com dengan judul Indonesia Resesi, Ini 5 Instrumen Investasi yang Bisa Kamu Lirik.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm