Pemkab Muba Gandeng Pusat Penelitian Karet Sembawa Kembangkan Hilirisasi Industri Karet

20 November 2020 18:30 WIB
Pemkab Muba Gandeng Pusat Penelitian Karet Sembawa Kembangkan Hilirisasi Industri Karet
Pemkab Muba Gandeng Pusat Penelitian Karet Sembawa Kembangkan Hilirisasi Industri Karet ( Humas Pemkab Muba)

Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin saat ini telah memiliki mesin produksi lateks (centrifuge), sebagai alat pemisah lateks untuk bahan campuran aspal karet yang berada di Kecamatan Keluang. Mesin serupa akan diadakan lagi pada Desember 2020 mendatang sebanyak dua buah.

Atas dasar tersebutlah Pemkab Muba mencari opsi lain, selain produksi lateks sebagai bahan campuran aspal karet.

Ingin mengembangkan hilirisasi industri karet disektor lain, agar meningkatkan penyerapan karet masyarakat serta mendukung program pemulihan ekonomi di tengah Pandemi COVID-19 bisa tercapai.

Baca Juga: Capaian Prestasi Bupati Muba, Dodi, Pukau Dewan Juri dan Mendagri

Dalam rangka mencapai tujuan itu, Pemkab Muba menggandeng Pusat Penelitian Karet Sembawa.

“Sengaja kita mengundang bapak-bapak (Puslit Karet Sembawa) untuk paparan mengenai turunan hilirisasi industri karet. Agar kita bisa membangun home industri hilirisasi produk turunan karet di Kabupaten Muba,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, dalam Paparan Pengembangan Hilirisasi Industri Kerajinan Produk

Turunan Karet dari Tim Pusat Penelitian Karet Sembawa, di Ruang Rapat Sekda Muba, Kamis (19/11/2020).

Untuk itu kata Sekda Muba diperlukan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Puslit Karet Sembawa kedepannya.

Baca Juga: Pengelola Wisata Ikuti Pelatihan Manajemen Homestay di Muba

“Dengan kerjasama ini, kita juga akan membagi tugas perangkat daerah terkait, seperti Dinas Perkebunan tugasnya menyiapkan lateks dan petani karet. Kemudian Dinas Koperasi dan UMKM urusan pemasaran produk. Pekerjaan ini memang tidak mudah tapi kalau kita gotong royong insyaallah program ini bisa berjalan, dan mesin yang kita beli nanti tidak mubazir,” imbuh Apriyadi.

Sementara Afrizal Vachlepi dari Pusat Penelitian Karet Sembawa dalam paparannya mengatakan, Indonesia merupakan pengekspor karet alam nomor satu di dunia, namun untuk konsumsi dalam negeri sangat sedikit.

“Kita bisa menggeser petani tidak hanya di industri hulu, melainkan juga ke industri hilir,” ujar Afrizal.

Baca Juga: Siaga Karhutbunlah Sembilan Embung dan Sumur Bor Dibangun di Muba

Lanjutnya, ada berbagai macam produk dari karet alam yang bisa dikembangkan ditingkat petani, diantaranya karet gelang, balon, sarung tangan medis, hingga sovenir gantungan kunci.

“Ini sangat bisa kita kembangkan di tingkat petani, kita (Puslit Karet Sembawa) sudah punya teknologinya, tinggal kita bina para petani dan geser teknologi kesini,” imbuhnya.

Tutur hadir pada kegiatan itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muba Zulfakar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muba Andi Wijaya Busro, Plt Kepala Disdagprin Muba Azizah SSos MSi, dan Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba Ahmad Toyibir SSTP MM, serta Tim Puslit Karet Sembawa Dr Radite Tistama.

Baca Juga: PMI Musi Banyuasin Tetap Eksis Lakukan Aksi Kemanusiaan Ditengah Pandemi Covid-19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm