5 Kuliner Khas Kota Semarang yang Jadi Andalan Wisatawan

5 Januari 2021 12:20 WIB
Kuliner lumpia Semarang.
Kuliner lumpia Semarang. ( Kompas.com)

Semarang, Sonora.ID - Semarang merupakan ibu kota provinsi jawa tengah, sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia.

Sebagai salah satu kota yang paling berkembang di pulau jawa, kota Semarang memiliki berbagai macam kuliner yang sangat khas. Kuliner Kota Semarang ini, memiliki citarasa yang sangat khas dan wajib untuk dicoba.

Bagi teman-teman yang ingin melancong ke Kota Semarang sangat wajib untuk mencoba kuliner khas semarang ini.

Berikut kuliner jajanan khas kota semarang, yang wajib untuk dicoba:

Baca Juga: Setelah Makassar dan Palopo, Wisata Duta Covid-19 Hadir di Wajo

Lumpia goreng dan lumpia basah.

Lumpia dan kota semarang bagaikan dua insan yang tidak dapat dipisahkan, bahkan Semarang sering disebut sebagai kota lumpia. Makanan khas Semarang yang satu ini memiliki sejarah yang Panjang.

Lumpia merupakan salah satu jajanan tradisoanal yang memiliki perpaduan antara kuliner Tionghoa dan Jawa. Lumpia ini sendiri disajikan dalam 2 jenis, yaitu lumpia basah dan lumpia goreng. Lumpia memiliki berbagai macam isian, ada yang diisi dengan isian rebung, petis, udang hingga ayam.

Untuk masa penyimpanan, lumpia goreng dapat bertahan selama 3 hari, dan untuk lumpia basah dapat bertahan selama 1 hari. Sehingga buat kamu yang ingin berkunjung ke Kota Semarang, sangat cocok untuk membawa lumpia sebagai buah tangan untuk orang-orang tersayang-mu.

Bandeng Presto

Mendengar kata bandeng presto tentunya sudah sangat familiar terdengar. Bandeng presto ini merupakan salah satu ikon yang sangat melekat di kota Semarang. Bahan utama membuat presto ini tentunnya menggunakan ikan bendeng, hal ini dikarenakan letak kota semarang yang berada di daerah pesisir.

cara mengolah dan menjual ikan bandeng ini pun, dengan cara dipresto. menggunakan cara dipresto dapat mempertahankan kualitas dan rasa dari ikan bandeng ini sendiri. Sehingga bandeng presto ini, sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Anda bisa memperoleh bandeng presto ini pada outlet resminya yang terletak di jalan sepanjang jalan pandanaran Semarang.

Mangut

Mangut merupakan salah satu kuliner tradisional khas Semarang berupa gulai encer yang bercitarasa sangat pedas. Mangut memakai bahan dasar ikan yang sudah diasap, yang kemudian di masak dengan kunyit dan cabe.

Ikan asap yang digunakan umumnya menggunakan ikan pari, namun ada juga yang menggunakan ikan lele, manyung, hingga belut. Soal rasa, tidak usah diragukan lagi. Rancikan bumbu dipadukan dengan ikan asap pastinya menghasilkan perpaduan rasa yang sangat juara.

Soto Bangkong

Soto bangkong (dalam Bahasa jawa kodok) ini merupakan soto ayam kampung khas semarang. Soto bangkong ini sama sekali tidak menggunakan daging kodok. Penamaan bangkong pada warung soto ini dikarenakan letak warung yang berada di sebuah perempatan konon katanya terdapat banyak kodok atau bangkong yang berkeliaran.

Soto bangkong ini memiliki tampilan kuah yang bening, pada bagian isi soto terdapat mi soun, tauge, tomat, irisan daging sapi, daun seledri, bawang goreng serta jeruk nipis yang menambah rasa gurih pada soto tersebut. salah satu kunci rasa Soto Bangkong ini adalah kecap yang di produksi sendiri.

Sehingga buat kalian yang sedang berkunjung ke Kota Semarang Sangat diwajibkan untuk memasukkan soto bangkong ini ke dalam list pribadimu. Untuk lokasi soto bangkong ini berada di Jalan Brigjen Katamso No.1, karangtempel, kec. Semarang selatan.

 

Babat Gongso

Ada banyak makanan khas di Semarang yang nggak kalah lezat, yaitu Babat Gongso. Kuliner ini merupakan masakan khas Semarang dengan cita rasa yang pedas. Hidangan babat gongso diolah dengan cara ditumis.Bumbu yang digunakan adalah campuran kecap dengan kuah kental.

Potongan babat yang direbus terlebih dahulu agar memiliki tekstru yang kenyal empuk tanpa ada perlawanan saat dikunyah. Babat sapi biasanya dijual dalam bentuk hitam, belum dikerok.

Tetapi ada juga yang sudah putih atau sudah dikerok. Tambahan bumbu lainnya seperti bawang merah, bawang putih, jahe, daun salam, dan cabai merah plus cabai rawit merah yang bikin rasanya jadi menggigit. Warna babat gongso sedikit kecokelatan karena menggunakan sedikit kecap manis di dalamnya. Tak heran jika tone rasanya manis-manis pedas menggigit.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm