Pedestrian di Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar Molor dari Target

7 Januari 2021 12:55 WIB
Jalan metro tanjung bunga Makassar dikutip tribunnews
Jalan metro tanjung bunga Makassar dikutip tribunnews ( )

Makassar, Sonora.ID - Proyek pedestrian di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar molor dari target karena hingga kini belum tersedia lahannya.

Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mengatakan semula trotoar itu ditarget rampung akhir tahun 2020 lalu. Tapi saat pengerjaan, menemui kendala sehingga tidak berjalan sesuai rencana. 

Rudy berupaya pembangunan pedestrian itu tetap dilanjutkan. Anggarannya disebut sudah siap. Hanya saja proses administrasi hibah lahan harus dituntaskan, tidak boleh melanggar regulasi.

Baca Juga: Makassar Batal Sekolah Tatap Muka, Begini Alasan Pemerintah

“Administrasi hibah lahan masih sementara berproses. Jadi kita mau cepat bukan berarti melanggar regulasi. Artinya, semua administrasi untuk mendukung regulasi harus dipercepat,” ungkap Rudy belum lama ini.

Dia menyebut pedestrian metro tanjung bunga merupakan salah satu program prioritas pemerintah. Olehnya, semua kendala yang menghambat proyek tersebut harus diselesaikan sebelum ditender.

“Sepanjang sudah memenuhi syarat, kita tender,” tutur dia.

Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Irwan Rusfiandi Adnan mengatakan salah satu faktor yang menjadi persoalan sehingga pedesterian tanjung bunga belum bisa dirampungkan yaitu lahan. Hingga kini, masih ada lahan sepanjang 1 kilometer yang harus segera dituntaskan.

Irwan mengaku telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pedestrian. Hanya saja, kelanjutan proyek itu bergantung pada ketersediaan lahan.

“Kita sudah siapkan anggaran lanjutannya, tapi kan itu hanya pagu saja. Kalau lahannya siap, tidak ada masalah baru kita lanjutkan,” kata Irwan Adnan, kemarin.

Baca Juga: Swab Massal di Makassar Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya

Menurut Irwan, persoalan lahan ini seharusnya sudah tuntas. Tak ada lagi kendala. Apalagi sebelumnya pemilik lahan sudah menyatakan siap menghibahkan lahan untuk menunjang proyek prestisius tersebut.

“Awalnya kan mereka semua sudah sepakat. Harusnya, pemilik lahan yang sudah setuju itu harus dipertanyakan komitmennya,” ujar dia.

Kendati begitu, Irwan terus berupaya agar proyek ini bisa tetap jalan sesuai perencanaan awal. Terlebih lagi proyek ini dianggap mampu memberikan efek stimulator terhadap perekonomian masyarakat Kota Makassar.

“Proyek ini untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk Pemkot Makassar saja. Jadi sekarang, yang selesai saja yang kita bayar,” papar Irwan.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm