Gempa Dahsyat Guncang Sulbar, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami

15 Januari 2021 13:40 WIB
Analisis BMKG terkait gempa yang mengguncang Sulawesi Barat
Analisis BMKG terkait gempa yang mengguncang Sulawesi Barat ( BMKG)

 

Sulbar, Sonora.ID - Awal tahun 2021, bencana alam kembali terjadi di Pulau Sulawesi. Sejak Kamis sore (14/1/21) kemarin hingga Jumat hari ini, gempa dahsyat mengguncang wilayah Sulawesi Barat.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno lewat siaran pers mengatakan, kekuatan gempa pada Kamis kemarin memiliki magnitudo 5,9 Skala Richter (SR).

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT , atau tepatnya berlokasi di darat jarak 4 km arah Barat Laut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km. Selain itu, hasil monitoring BMKG menunjukkan 2 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock) dengan magnitudo maksimum 4,9 SR.

Baca Juga: BMKG: Potensi Gempa Susulan, Segera Jauhi Pantai Jika Ada Guncangan

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault)," ujar Bambang.

Kemudian pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.28 WITA, gempa bumi kembali terjadi dengan magnitudo 6,2 SR. Bambang menyebut, episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT ,tepatnya berlokasi di darat pada jarak ± 60 km dari Kantor Stamet Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km. Bambang menuturkan, meski bermagnitudo cukip besar gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: BMKG: Potensi Gempa Susulan, Segera Jauhi Pantai Jika Ada Guncangan

"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang beredar. Memastikan informasi mengenai gempabumi berasal dari lembaga resmi BMKG," tuturnya.

Sementara, Staf Pusat Gempa Regional IV Makassar Syarifuddin mengatakan, sejak 14 Januari hingga hari ini, total sudah ada kejadian gempa susulan sebanyak 28 kali. Pada 15 Januari sekitar pukul 7 pagi gempa susulan tercacat bermagnitudo 3,4 SR.

"Lokasinya 0.25 LS - 123.71 BT atau 76 Km Barat daya Bolaanguki Bolsel -SULUT, dengan kedalaman 108 Km," sebutnya.

Selanjutnya pada pukul 08.25 pagi menyusul gempa bermagnitudo 4,4 SR. Lokasi gempa terletak di 2.99 LS - 119.03 BT atau 14 Km Timurlaut Majene, Sulbar dengan kedalaman 8 Km.

"Total dari tanggal 14 Januari atau sejak gempa 5.9 jam 14.35 WITA, sudah ada 28 kali gempa susulan. Karena gempa 5.9 dan 6.2 satu bagian. Dimana gempa 5.9 merupakan gempa aftershock," jelasnya.

 Baca Juga: Gempa di Majene dan Mamuju Menewaskan 3 Warga dan 24 Luka-luka

 

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm