Banjir, Sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Banjar Rugi Rp 38,2 M

11 Februari 2021 14:50 WIB
Ilustrasi sawah
Ilustrasi sawah ( Internet)

Banjar, Sonora.ID – Sebagai daerah yang paling luas terdampak banjir di awal tahun 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar terus memperbarui taksasi atau taksiran kerugian yang ditimbulkan akibat banjir.

Salah satu yang paling parah akibat bencana banjir adalah sektor tanaman pangan dan hortikultura. Akibat banjir di kabupaten banjar, taksasi kerugian dari sektor tanaman pangan dan hortikultura diperkirakan mencapai Rp 38,2 miliar.

Kerugian ini meliputi dampak terhadap pertanaman padi, hortikultura, sarana prasarana penyuluhan, alat mesin pertanian (Alsintan), maupun jalan usaha tani.

Baca Juga: Pusat Anggarkan Rp170 M untuk Perbaikan Jalan Gubernur Syarkawi

“Kerugian yang dialami sektor tanaman pangan dan hortikultura kurang lebih Rp 38,2 Miliar,” ungkap Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, Eddy Hasbi, di sela-sela kunjungan Menteri Pertanian RI ke Kabupaten Banjar, pada Rabu (10/02) siang.

Diakui Hasbi, dengan adanya dampak banjir ini, persediaan pangan di Kabupaten Banjar mulai merosot, karena banyaknya tanaman pangan yang rusak terendam banjir. Kondisi ini diperparah dengan adanya hujan yang masih turun, sehinnga petani kesulitan untuk menjemur gabah yang juga terendam banjir.

“Banyak gabah milik petani yang terendam sehingga sulit untuk digiling. Mesin penggilingannya juga banyak yang rusak akibat terendam banjir,” jelas Hasbi.

Total kehilangan gabah, lanjut Hasbi, kurang lebih 198 ton yang pastinya mempengaruhi kepada indeks ketersediaan dan kebutuhan pangan masyarakat.

“Ketersediaan pangan kita berkurang namun masih mencukupi,” imbuhnya.

Oleh karenanya, kedatangan Menteri Pertanian RI yang membawa bantuan dari pemerintah pusat, cukup memberikan angin segar bagi para petani, setidaknya dengan adanya bantuan bibit tanam.

“Kami dari warga masyarakat petani mengucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan beliau hari ini,” terang Hasbi.

Baca Juga: Tanda Silang Jadi Sasaran Tim Satgas Normalisasi Sungai Berikutnya

Kedepan, diharapkan akan ada lagi tambahan-tambahan bantuan yang diterima petani. Tanpa ada bantuan-bantuan rehab dan sebagainya, petani masih susah bergerak di lapangan.

“Jadi kami mohon kondisi ini jadi bahan pertimbangan. Insya Allah akan kita sampaikan permohonan bantuan baik secara informal maupun formal,” tutupnya.

PenulisFakhrurazi
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm