Kena Imbas Pandemi, Industri Properti Alami Musim Kemarau Panjang

17 Februari 2021 19:10 WIB
 Jayandi Suryahalim Direktur Green Center Park dalam acara The Voice of People
Jayandi Suryahalim Direktur Green Center Park dalam acara The Voice of People ( Sonora FM Palembang)

Palembang, Sonora.ID - Jumlah  penduduk yang terus bertambah, sementara lokasi yang semakin sedikit membuat bisnis properti merupakan salah satu investasi yang cukup baik.

Namun dari pengamatan dalam satu tahun, tidak semua bulan masyarakat berinvestasi ke properti.

Jayandi Suryahalim Direktur Green Center Park dalam acara The Voice of People (17/02/2021) mengatakan memasuki tahun 2021 terutama di bulan Februari sampai dengan Mei adalah tahun kemarau bagi bisnis properti, hal ini karena pada bulan tersebut masyarakat tidak punya tujuan investasi.

Baca Juga: Prediksi Nasib Geliat Industri Properti di Indonesia Tahun Depan

“Pada bulan tersebut ada puasa ada lebaran, masyarakat cenderung kesana, kecenderunganya turun, bisa dibilang musim kemarau perumahan,” ujarnya.

Ia menambahkan untuk mengantisipasi minimnya penjualan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi.

“Kami hadirkan promo terbaik, cukup booking sudah bisa dapat rumah, promo DP, pajak – pajak kita bantu, di bulan February kita juga pameran untuk menggaungkan promo ini,” imbuhnya.

Jayandi menjelaskan bisnis properti merupakan salah satu investasi yang baik, karena perumahan tidak pernah turun.

Baca Juga: Peran Penting Developer dalam Membangkitkan Industri Properti

“Jumlah penduduk terus bertambah, lahan terbatas, itu yang membuat properti mahal, tiap tahun properti bergeser 5 kilometer ke luar kota,” ungkapnya.

Dirinya mengatakan di tahun 2020 memang terjadi penurunan  bisnis properti akibat pandemi, namun yang menurun adalah properti ruko dan pergudangan, bukanlah properti perumahan.

“Properti menengah keatas yang turun, properti menengah ke bawah peminatnya masih banyak, kalau perumahan selalu ada peminatnya, khususnya menengah ke bawah,” ujarnya

Ia memberikan tips Ketika hendak berbisnis properti adalah harus melihat target pasar, properti yang mahal saat ini tidak semua orang mampu, kemudian lokasi juga harus disesuaikan, tidak terlalu kedalam, lingkungan baik serta akses jalan.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Unjuk Rasa, Risma Ajak Warga Jaga Properti & Anak-anak Surabaya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm