Presiden RI Jokowi Meninjau Vaksinasi Massal di Puri Agung Ubud

17 Maret 2021 14:35 WIB
 Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mendampingi Presiden RI, Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Puri Agung Ubud
Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mendampingi Presiden RI, Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Puri Agung Ubud ( Humas Pemprov Bali )

Bali, Sonora.ID - Presiden RI, Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Puri Agung Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, pada Selasa (16/3) kemarin.

Dalam kunjungannya ini didampingi langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi secara langsung menyaksikan seorang Seniman Tari Hanoman asal Banjar Ubud, Anak Agung Anom Putra mendapatkan suntikan Vaksin Sinovac yang diberikan oleh dr. Henyda Irasanti dari Puskesmas Ubud 1.

Usai mendapatkan vaksin, Anak Agung Anom Putra yang menggunakan pakian Hanoman, langsung menyatakan sehat dihadapan Presiden Jokowi dan Gubernur Koster. 

Selain itu, dalam tinjaunnya ini juga Presiden Jokowi menyempatkan waktu menemui Tokoh Lintas Agama di Provinsi Bali yang sedang berada di Ruang Observasi, dan secara virtual menyambangi Bupati/Walikota Se-Bali yang sedang memantau jalannya vaksinasi massal di daerahnya masing-masing. 

Baca Juga: Tekan Risiko CoVID-19, PLN Kalselteng Vaksinasi Pejuang Kelistrikan

Dalam sambutan Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan 3 hal penting yang disampaikan dihadapan Bupati/Walikota Se-Bali secara virtual yakni pertama, bersyukur bahwa proses vaksin sudah dimulai secara bersamaan di Provinsi Bali dan seluruh Kabupaten/Kota. Sehingga kita harapkan dengan semakin banyaknya masyarakat yang di vaksinisasi akan terjadi kekebalan komunal (herd immunity), sehingga laju penyebaran Covid-19 bisa kita hambat dan bisa kita kurangi serta kita hilangkan. 

"Saya berterimakasih ke Pak Gubernur Wagub, dan Bupati/Walikota yang tidak kenal lelah, selalu mengingatkan kepada masyarakat, agar selalu menjaga Protokol Kesehatan secara ketat, sehingga laju penyebaran Covid bisa berkurang di Bali," ujar Jokowi yang juga didampingi Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, dan Bupati Gianyar, I Made Mahayastra.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa: Ada Tiga Rekomendasi Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 saat Puasa

Kemudian hal yang Kedua, Presiden Jokowi menyatakan apabila penyebaran Covid-19 sudah landai, menurun dan menghilang, maka nanti Provinsi, Kabupaten/Kota maupun nanti dari Pusat akan kita mulai satu persatu pembukaan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata.

Dan yang Ketiga, sampai saat ini masih dibutuhkan sejumlah tahapan untuk mencapai situasi normal, sehingga kita harapkan semuanya tetap masih pada posisi waspada.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi berharap dengan program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang sudah berlangsung, maka situasi segera normal dan pariwisata di Bali dapat kembali pulih. 

Baca Juga: Antusiasme Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di RSUD Siti Fatimah Berjalan Luar Biasa

Sementara itu, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dari Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar dihadapan Presiden Jokowi melaporkan secara Virtual bahwa sasaran vaksinasi massal hari ini ditujukan kepada Tokoh Agama, Tokoh Budayawan, dan Tokoh Seniman. 

"Sedangkan pada setiap harinya, kami juga melakukan pelayanan vaksinasi di 40 pusat pelayanan kesehatan yang tersebar di Kota Denpasar, ada Puskesmas, Rumah Sakit Swasta, hingga Klinik yang melayani vaksinasi," ujarnya seraya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden, karena Sanur telah ditetapkan menjadi zona hijau. Sehingga kami akan menyasar 35 ribu yang harus divaksin, yaitu sekitar 27 ribu dari unsur masyarakat dan 8 ribu para petugas hotel atau pekerja yang ada di Sanur. 

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Badung, Ketut Suiasa yang menyampaikan terimakasih dihadapan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Minim Edukasi, Lansia Penerima Vaksin di Palembang Masih Rendah

"Kami atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Badung menyampaikan terimakasih kasih kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah berkontribusi memberikan vaksin ini, dan telah menetapkan Nusa Dua sebagai Zona Hijau," ucapnya. 

Mendengar penyampaian dari Walikota dan Wakil Bupati, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berkonsentrasi di 3 zona hijau yang telah ditetapkan, yakni di Wilayah Ubud, Sanur, dan Nusa Dua. 

Presiden Jokowi berharap ketiga kawasan, ini menjadi kawasan hijau yang nantinya bisa di buka penuh untuk turis, sehingga mereka merasa aman dan nyaman tinggal di Bali.

Baca Juga: Tak Perlu Antre, Daftar Vaksinasi Lansia Bisa Melalui Online, Cek Disini Link-nya!

"Kebangkitan sektor pariwisata di Provinsi Bali akan dimulai dan akan kita evaluasi setiap minggu bagaimana perkembangan yang ada di kawasan-kawasan ini (Ubud, Sanur, Nusa Dua, red) dan Bali pada umumnya. Kita berharap proses vaksinasi ini akan terus sampai mencapai target," terangnya. 

Pada kunjungan kerja (Kunker) perdanannya di Tahun 2021 ke Provinsi Bali, Presiden Jokowi beserta rombongan juga berkesempatan meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi pelaku industri pariwisata yang dilaksanakan di Hotel Haris, Sunset Road, Denpasar.

Seusai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Hotel Haris, Presiden Jokowi beserta rombongan langsung bertolak kembali ke Jakarta.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Tak Akan Melarang Masyarakat Mudik Pada Lebaran 2021, Ini Alasannya

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm