Bagikan :
Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Kota Palembang mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Palembang mengalami penurunan 29% dari target serapan PAD di tahun 2020, dimana pada tahun 2020 PAD di kota Palembang hanya sebesar Rp 1,015 triliun dari target Rp 1,5 triliun.
Hal ini diungkapkan, Walikota Palembang Harnojoyo dalam pemaparan pada saat sidang paripurna DPRD Kota Palembang ke 2 masa persidangan I tahun 2021 yang membahas laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ), Walikota Palembang tahun 2020 di Kantor DPRD Kota Palembang beberapa waktu lalu.
“Hari ini kita menyampaikan LKPJ, insyaallah besok ada pengembangan fraksi dan pembahasan Raperda,” ungkap Harno.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Pemerintah Provinsi Sumsel Minta BUMD Berinovasi
Harnojoyo menjelaskan penyebab pencapaian PAD yang hanya mencapai 71% dari target pencapaian disebabkan oleh pandemi sehingga pertumbuhan ekonomi di kota Palembang mengalami minus hingga 0,25 persen.
“Kemarin kita menghadapi pandemi Covid-19 di tahun 2020, jadi tentu kan itu recofusing, kemudian kodisi pertumbuhan ekonomi kita minus sampai 0,25 persen pada tahun 2020 kemarin,” katanya.
Meski begitu, lanjut Harno, keluarnya vaksin Sinovac sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19, membuat dirinya optimis PAD di tahun 2021 akan tercapai.
“Insyallah dari beberapa rincian yang telah dibahas oleh DPRD kemarin per Desember 2020, target 2021 bisa tercapai, nanti kita lihat dan kita evaluasi per semester 4 bulan sekali. Apalagi seiring dengan telah keluarnya vaksin corona ini saya harap masyarakat lebih bisa aktif lagi untuk melaksanakan pekerjaan,” tutup Harno.
Baca Juga: Target PAD Kota Denpasar Tetap Naik Di Tahun 2021 Menjadi Rp 657 Miliar
