Pemprov Kalsel Juga Larang Mudik, Warga yang Nekat Langsung Dirapid

1 April 2021 16:00 WIB
Illustrasi Mudik Lebaran
Illustrasi Mudik Lebaran ( KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Banjarmasin, Sonora.ID – Sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah, Pemprov Kalsel juga akan melarang mudik lebaran di tahun ini. Kebijakan serupa juga diterapkan tahun lalu, untuk mengantisipasi penularan CoVID-19.

Seperti yang terjadi sebelumnya, terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada beberapa kali masa libur panjang, termasuk saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.

Adapun larangan mudik tahun ini akan berlaku mulai 6-17 Mei 2021.

“Liburnya tetap dilaksanakan, mudiknya saja yang dilarang,” ungkap Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA kepada Smart FM Banjarmasin belum lama ini.

Baca Juga: Per 31 Maret, Kanwil DJP Kalselteng Sudah Terima 315.647 SPT Tahunan

Disampaikan Safrizal, larangan mudik berlaku bagi seluruh lapisan masyarakat, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta serta lainnya.

“Berlaku bagi semua lapisan masyarakat ya,” tegas Safrizal.

Pihaknya, lanjut Safrizal, terus berkoordinasi dengan jajaran Polda Kalsel untuk menerapkan larangan mudik ini dengan menempatkan pos tertentu di titilk-titik tertentu yang akan ditentukan.

“Kita koordinasi terus dengan Polda,” sambungnya.

Baca Juga: Anak Muda di Kalsel Berpeluang Ikut Vaksinasi, Asal Bawa Dua Lansia

Apabila ada masyarakat yang nekad untuk mudik, maka akan dilakukan pengambilan pemeriksaan kesehatan di tempat. Jika hasil rapid antigen-nya reaktif, maka yang bersangkutan akan langsung dikarantina di tempat yang telah disediakan.

“Jadi masyarakat yang melintas di jalan akan di uji COVID-19, apabila hasilnya positif akan segera di karantina,” kata Safrizal.

Safrizal pun meminta kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah demi meminimalkan penyebaran COVID-19.

“Kita masih dalam masa darurat pandemi COVID-19 sehingga upaya menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas interaksi) terus dilakukan,” pungkas Safrizal.

Baca Juga: Sudah Sebulan, Target Vaksinasi Lansia di Banjarmasin Masih Minim

PenulisFakhrurazi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm