Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Pemerintah melalui Dinas Pendidikan berencana mengajak beberapa hotel di Kota Makassar untuk dijadikan ruang belajar tambahan.
Langkah itu sebagai solusi masalah daya tampung sekolah, dimana SMP tidak mampu menampung seluruh lulusan SD.
Plt Kepala Disdik Makassar, Nielma Palamba mengatakan program tersebut merupakan inisiasi Wali Kota, Danny Pomanto untuk mewujudkan seluruh anak harus sekolah.
"Karena keterbatasan sarana dan prasarana, SMP cuma 55 sementara SD ada 314 jadi agak jomblang, jadi mau kemana ini (lulusan SD)," ujarnya.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Dinas Pendidikan Banjarmasin Pertahankan PTM
Hotel yang sepi pengunjung akan diajak kerjasama. Dimana ruang akan dibuka dan dijadikan kelas.
Sementara untuk tenaga pendidik, Disdik akan berkonsultasi dengan sejumlah pihak seperti pakar dan kepala sekolah.
Jika memungkinkan, kelebihan guru di SD akan dijadikan guru SMP yang akan mengisi jam belajar di hotel.
"Jadi ada ide Wali Kota, taman bisa kita sulap jadi ruang belajar. Kita belajar secara alam tanpa harus ada ruang,"
"Sekarang hotel kan banyak yang tidak terisi, bagaimana kita sewa terus dimanfaatkan. Ini kan program kedepan, inikan membantu ekonomi juga," sambungnya.
Nielma menyebutkan data Dinas Pendidikan mengenai daya tampung seluruh SMP negeri di Makassar yaitu 11 ribu anak. Sementara anak yang lulus setiap tahunnya mencapai 23 ribu anak.
Hal ini mengakibatkan banyak anak yang kesulitan melanjutkan pendikan hingga akhirnya putus sekolah.
Baca Juga: Mayoritas Orang Tua Siswa di Makassar Izinkan Anak Sekolah Tatap Muka
Wali Kota, Danny sebelumnya menggagas sekolah alam. Konsep ini diyakini akan membuat peserta didik jadi bersemangat dalam belajar dan lebih banyak mengenal hal baru.
"Jadi konsep kasarnya ini kita buat sekolah yang bisa menampung semua anak-anak yang terancam ini. Kita bisa pakai alam untuk mengajar anak-anak kita. Kita bisa pakai benteng roterdam kita buatkan bangku-bangku yang bisa di bongkar pasang. Kita buatkan juga nanti tambahan kelas di setiap SD dan SMP,” tutupnya.
