Bagikan :
Sonora.ID - Bergesekan, berbeda pendapat, hingga memiliki konflik dengan orang lain memang kerap terjadi dalam kehidupan sehari-hari, bahkan di dalam kehidupan bersama dengan keluarga atau sahabat sekali pun.
Meski terbilang wajar, perbedaan pendapat atau konflik sepele bisa menjadi besar dan merusak hubungan baik yang sebelumnya dibangun dengan rapi.
Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay dalam program Smart NLP di Radio Smart FM menegaskan bahwa hanya ada 1 cara untuk menyelesaikan konflik antara 2 orang, 2 pihak, atau lebih.
Baca Juga: 6 Cara Meredakan Konflik dengan Rekan Kerja di Kantor, Demi Profesionalitas
“Konflik antara 2 orang, tidak akan pernah bisa kita selesaikan, sebelum kita bisa masuk ke dalam diri orang itu, melihat dari kacamata dia,” tegas Hing.
Jadi, konflik akan terus terjadi, bahkan terus memanas, ketika kedua pihak masih tidak mau melihat dari point of view atau sudut pandang ‘lawan’nya, sehingga kedua pihak tidak bisa memahami perspektif lawannya tersebut.
Dengan demikian, tidak akan pernah ada titik temu antara pihak-pihak yang berkonflik tersebut, karena tidak adanya pemahaman.
Baca Juga: Pernah Alami Konflik Besar, Dea Annisa Memilih Memendam Masalahnya
“Masuk ke dalam otaknya, ke dalam perasaannya, ke dalam kognisinya, cara berpikir dia, dan melihat dari sisinya dia. Kalau kita tidak bisa itu, konflik tidak akan pernah selesai, tidak akan. Karena kita akan merasa benar terus,” sambung Hing menegaskan.
Ini juga yang digunakan Hing dalam membagikan tips untuk memahami anggota keluarga yang sulit untuk dipahami.
Karena pada dasarnya, yang dibutuhkan dalam menjaga hubungan agar tetap baik adalah cukup dengan saling memahami, tidak perlu sampai tahap setuju dengan pendapat orang lain.
Baca Juga: Terlihat Sepele, Inilah Manfaat Kesehatan Mental dari Merapikan Tempat Tidur
“Lihat dari persepsinya dia. Perceptual position,” tegas Hingdranata.
Dalam berbagai kesempatan, Hing juga sangat suka dengan konsep agree to disagree dalam menghadapi perbedaan pendapat yang sering kali ditemukan dalam lingkungan kerja, pertemanan, dan juga keluarga.
Konsep ini adalah konsep untuk memahami dan sama-sama setuju untuk tidak setuju dengan perspektif orang yang terlibat.
Baca Juga: Agree To Disagree dengan Perbedaan, Hing: Saya Suka Konsep Ini!
