Bantu Puskesmas, Pemkot Surabaya Libatkan Seluruh Staf PD Jadi Tracer Covid-19

21 Juli 2021 13:10 WIB
Wali Kota Eri Cahyadi saat pertemuan virtual bersama Kepala PD, Camat, Lurah serta Kepala Puskesmas se-Surabaya, Selasa (20/7/2021).
Wali Kota Eri Cahyadi saat pertemuan virtual bersama Kepala PD, Camat, Lurah serta Kepala Puskesmas se-Surabaya, Selasa (20/7/2021). ( Sonora FM Surabaya)

Surabaya, Sonora.ID - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar pertemuan virtual bersama dengan jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD), camat, lurah serta kepala puskesmas yang tersebar se-Surabaya.

Melalui pertemuan itu, Wali Kota Eri meminta seluruh staf di masing-masing PD membantu puskesmas dalam melakukan tracing kepada pasien terkonfirmasi Covid-19.

Eri mengatakan, saat ini puskesmas tengah fokus melakukan penanganan kesehatan. Apalagi, jam operasional puskesmas menjadi 24 jam non stop.

Baca Juga: Berikut Daftar Tempat Isoman yang Disediakan Pemerintah di Bali Serta Kapasitasnya

Selain itu, ia memaparkan, puskesmas juga sedang gencar melakukan percepatan vaksinasi di berbagai kalangan.

“Makanya kita harus bergotong royong seluruh PD saling melengkapi kebutuhan satu sama lain. Dari kebersamaan ini, mudah-mudahan Covid 19 pasti bisa kita lewati,” kata Wali Kota, Selasa (20/07/2021).

Wali Kota menjelaskan, seluruh Kepala PD diminta mengirimkan nama-nama staf yang dapat bertugas melakukan tracing. 

Ia juga meminta nama-nama yang ditugaskan itu, tidak diganti-ganti lagi. Sebab mereka akan dilatih dan diberi pembekalan materi sebelum benar-benar terjun ke masyarakat.

Baca Juga: Selama PPKM Darurat, Mobilitas Warga Menurun 10-20 Persen di Kota Denpasar

Sehingga, petugas tracing ini dapat fokus bertugas ke wilayah mana saja sesuai yang ditentukan oleh puskesmas.

“Nama-nama yang ditugaskan harus tetap karena nantinya, petugas tracing akan melakukan berkala yang dipantau oleh puskesmas. Saya harapkan orang-orang yang turun itu mereka yang paham. Ini untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Eri menyampaikan, setelah mendapat nama-nama siapa saja yang diterjunkan, petugas tracing langsung mendapatkan pelatihan baik dari puskesmas maupun para satgas Covid-19.

Baca Juga: Bagikan Sembako kepada PKL, Kapolda Bali Juga Ajak Patuhi Prokes

Bahkan, tidak berhenti sampai  di situ, seusai tracing selanjutnya, para petugas yang diambil dari berbagai PD itu diminta untuk menginput data kontak erat.

“Lalu dicek oleh kepala puskesmasnya apa saja yang kurang. Kalau ada yang kurang tepat bisa langsung dilakukan revisi pada saat itu juga.

Jadi temen-temen nanti titik kumpulnya adalah puskesmas. Sekali lagi mohon tugaskan stafnya yang paham dan tidak memiliki komorbid,” jelasnya.

Di samping itu, agar tracing semakin masif dan efektif, Wali Kota juga meminta setiap Kepala PD bertanggung jawab pada tracing di satu puskesmas.

"Misalnya Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bertanggung jawab pada hasil tracing yang ada di Puskesmas Ketabang. Lalu Dinas PU Bina Marga bertanggung jawab pada Puskesmas Dupak dan Morokrembangan, begitu seterusnya. Ini yang namanya percepatan. Semua harus saling mendukung,”  urainya.

Baca Juga: Jika 26 Juli Kasus Covid-19 Turun, Berikut Daftar Usaha Kecil yang Boleh Buka

Ia juga meminta agar puskesmas maupun BPB Linmas memberikan akses kepada seluruh PD untuk mengetahui kinerja para stafnya dalam melakukan tracing.

Hal ini menjadi penting dilakukan, agar seluruh petugas yang terjun maksimal dalam melakukan pelacakan untuk menemukan kontak erat pasien yang terpapar Covid-19.

“Dengan begini semua saling bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing. Dan puskesmas terbantu dengan adanya tambahan personel,” jelasnya.

Terakhir, ia menyampaikan pada saat warga melakukan swab antigen dan hasilnya positif, maka warga tersebut tidak diperkenankan untuk pulang ke rumah.

Baca Juga: Angka Kematian Akibat Varian Delta Tembus 661 Kasus, Satgas : Kapasitas Rumah Sakit Akan Ditambah

Mereka langsung diarahkan ke tempat isolasi yang aman seperti misalnya Hotel Asrama Haji (HAH).

Selanjutnya, keluarga maupun kontak erat pasien itu wajib dilakukan tes swab antigen secepatnya.

“Itu saya benar-benar minta tolong kepada panjenengan semua, kepala puskesmas, camat maupun lurah. Supaya tidak semakin menyebar kemana-mana penularannya karena varian delta ini sangat cepat sekali. Ini langkah kita harus kompak dan jadi satu, itu yang saya harapkan,” pungkasnya. 

Baca Juga: Soal Penanganan Covid-19 di Indonesia, Para Menteri Kabinet Maju Ramai-ramai Minta Maaf Kepada Publik

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm