Pendapatan Orang Tua Berkurang bisa Sebabkan Stunting? Dokter: Akali dengan…

22 Juli 2021 19:30 WIB
Ilustrasi Pasca Lebaran Malah Bangkrut
Ilustrasi Pasca Lebaran Malah Bangkrut ( Freepik.com)

Sonora.ID - Memiliki anak adalah tanggung jawab yang besar untuk bisa memenuhi kebutuhannya sehingga tumbuh dan kembang sang anak pun dalam terjadi dengan optimal.

Ketika terjadi gangguan dalam tumbuh kembang pada anak, maka anak akan mengalami kondisi stunting atau kekerdilan yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya penyerapan nutrisi atau gizi yang baik bagi sang anak.

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa sayangnya kondisi pandemi saat ini memberikan pengaruh pada kejadian stunting.

Baca Juga: Bantu Penanganan Stunting di Palopo, PKK Sulsel Gelontorkan Rp150 Juta

Hal ini terjadi karena adanya pemerosotan ekonomi dan daya beli masyarakat sehingga kemungkinan anak tidak mendapatkan nutrisi yang lengkap pun meningkat.

“Karena perekonomian yang agak nyungsep, itu membuat keuangan keluarga menjadi terganggu, kemampuan daya beli menjadi menurun, dan ujungnya imbasnya adalah makanan yang bergizi yang harusnya didapatkan oleh anak menjadi berkurang  baik secara kualitas dan kuantitas,” jelas dr. Santi memaparkan.

Meski kondisi ini sangat mungkin terjadi, namun dr. Santi menegaskan bahwa hal tersebut masih bisa diakali atau dicari solusinya.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, 3 Cara Ini Mampu Cegah Stunting Pada Anak

“Tapi sebenarnya hal ini masih bisa diakali. Misalnya kalau sebelum pandemi gaji orang tuanya masih 100 persen anak masih bisa makan daging sapi, kalau misalnya berkurang, anak bisa makan daging ayam yang lebih murah atau bisa turun lagi ke ikan atau telur,” sambungnya.

Bahkan, ketika tidak ada biaya sama sekali untuk memenuhi nutrisi anak dengan protein hewani, bisa juga menggunakan protein nabati, seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Namun, tetap perlunya modifikasi saat memberikan protein nabati kepada anak, yaitu dengan menambahkan asupan vitamin C misalnya sayur atau buah, bersamaan dengan protein nabati tersebut.

Baca Juga: Stunting di Karawang Hingga 13 Persen, Ini Kunci Mencegah Stunting

“Supaya penyerapan zat gizinya, terutama zat besinya, meningkat jauh. Jadi masih bisa diakali,” tegas dr. Santi.

Meski terganggu secara nutrisi, namun karena pandemi yang membatasi aktivitas di luar rumah, anak menjadi memiliki banyak waktu dengan orang tuanya.

Hal ini bisa mencegah stunting dari sisi psikososial dengan adanya interaksi yang aktif antara anak dengan orang tuanya di rumah.

Baca Juga: Menko PMK : Diet Berlebihan Ganggu Kesuburan Wanita dan Picu Stunting

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm