Siapkan Rumah Sehat, Tokoh Masyarakat Bantu Pemerintah Kota Surabaya

26 Juli 2021 12:45 WIB
Salah satu aset pemkot yang dijadikan Rumah Sehat di Jalan Nias 110 Surabaya
Salah satu aset pemkot yang dijadikan Rumah Sehat di Jalan Nias 110 Surabaya ( )

Surabaya, Sonora.ID - Beberapa tokoh masyarakat di Kota Pahlawan menyatakan dukungan dan kesiapannya membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan rumah sehat.

Dukungan ini sebagai bentuk keinginan kuat warga membantu pemerintah menekan penyebaran Covid-19 di masing-masing wilayahnya. Dukungan inipun dimanifestasikan dengan menyediakan rumah-rumah sehat di beberapa wilayah kelurahan Surabaya.

Salah satunya, dukungan ini disampaikan langsung oleh Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama Kelurahan Gubeng, Kecamatan Gubeng, Surabaya.

Tokoh Agama sekaligus Ketua Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), Kelurahan Gubeng, Chusaini menjelaskan, awalnya warga menolak wilayahnya dijadikan rumah sehat. Namun, penolakan ini bukan berarti menolak program rumah sehat, tapi karena pemilihan lokasinya yang berada di SDN Gubeng I/204.

Baca Juga: Pemprov Sumsel Siapkan Rumah Sehat Covid-19 di Jakabaring Sport City

"Intinya, kampung mereka tidak mau ditempati untuk isolasi. Salah satunya karena faktor ketakutan," kata Chusaini, saat ditemui di rumah sehat Jalan Nias No.110 Surabaya, Minggu (25/07/2021).

Menurutnya, penolakan ini karena lokasi rumah sehat yang awalnya dipilih berada di SDN Gubeng I/204 yang berada di tengah perkampungan padat penduduk. Apalagi akses keluar masuk untuk kendaraan juga dinilai kurang mendukung. Karenanya, warga kemudian mengajukan beberapa opsi tempat lain untuk dijadikan rumah sehat.

"Kemudian warga sepakat mengajukan SMPN 6 Surabaya, tapi peraturan pemkot SMP tidak boleh. Terus warga mengajukan,  agar lokasinya di gedung yang dipakai fasilitas olahraga," ungkapnya.

Baca Juga: Darurat Pandemi, Pemkot Surabaya Mulai Operasionalkan RSD GOR GBT

Namun, karena tempat yang diajukan itu dinilai kurang representatif, alhasil warga bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Gubeng kemudian melakukan musyawarah pada Kamis (22/7) malam. Ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tempat yang bakal dijadikan rumah sehat di wilayah Kelurahan Gubeng.

"Sehingga kami selaku LPMK menjembatani antara aspirasi warga dengan program pemerintah. Karena itu, kami berkomunikasi dengan camat, lurah untuk menyampaikan aspirasi warga," kata Ketua LPMK Kelurahan Gubeng, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Suyadi.

Dari hasil musyawarah tersebut, Suyadi menyatakan, bahwa warga bersama Forkopimcam Gubeng kemudian menyepakati rumah sehat ditempatkan di aset milik pemkot yang berada di Jalan Nias No. 110 Surabaya. Tak berhenti sampai di situ, warga pun bahkan rela bergotong-royong membantu pemkot bersih-bersih menyiapkan lokasi tersebut.

Baca Juga: Jemput Bola, Pemkot Semarang Lakukan Vaksinasi Covid-19 Keliling

"Kemudian kami sepakat, kami mempunyai semangat gotong-royong tinggi. Akhirnya kita buktikan, semua kita kerahkan sumber daya yang ada di seluruh RW I, II, III dan IV semua bergotong-royong bersih-bersih dibantu petugas DKRTH," ujar Suyadi.

Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Ketua RW II, Kelurahan Gubeng, Kecamatan Gubeng Surabaya, Soesiyanto. Pihaknya mengaku mendukung langkah pemkot menyediakan rumah sehat untuk warga Kelurahan Gubeng yang berkategori OTG atau gejala ringan.

"Bahwa RW II intinya mendukung program pemerintah. Alhamdulilah dilaksanakan dengan gotong royong. Dari warga RT 1-19 kemarin kompak, dua hari kerja bakti," kata Soesiyanto.

Pihaknya berharap, sifat gotong-royong yang telah ditunjukkan warga Kelurahan Gubeng ini dapat dijadikan contoh bagi masyarakat di wilayah lain. Bagi dia, setiap permasalahan itu tentunya bisa diselesaikan dengan mengedepankan asas musyawarah dan gotong-royong.

Baca Juga: Ringankan Pedagang, Pemkot Surabaya Bebaskan Retribusi SWK Selama PPKM Darurat

"Alhamdulilah tokoh-tokoh masyarakat juga RT/RW se-Kelurahan Gubeng mendukung. Syukur alhamdulillah, ini bisa dibuat contoh warga se-Surabaya. Jadi kita bukan menolak, tapi memberikan solusi," jelasnya.

Sekarang ini, lokasi rumah sehat yang berada di Jalan Nias No. 110 Surabaya terus dilakukan perbaikan. Mulai dari sarana prasarana hingga instalasi saluran air. Tentunya perbaikan ini dilakukan supaya warga merasa nyaman dan aman ketika menjalani pemulihan kesehatan di Rumah Sehat Gubeng. Dengan lokasi yang sangat representatif dan akses jalan mendukung, setidaknya ada 10-12 kamar yang tengah disiapkan dengan kapasitas sekitar 30 orang.

Dukungan terhadap penyediaan rumah sehat, rupanya juga ditunjukkan oleh warga Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Bahkan, tokoh masyarakat di sana, mengaku telah mengajukan beberapa tempat untuk dijadikan rumah sehat.

Baca Juga: Ambil Antar, Pemkot Surabaya Transfer Oksigen ke RS dan PKM

"Untuk kelurahan gading kita sudah mengajukan beberapa tempat untuk dijadikan tempat isolasi mandiri dan kemudian yang kita pilih adalah SDN Gading III No. 179," kata Ketua LPMK Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, Hartono saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, sekolah yang berada di Jalan Kenjeran No. 433 Surabaya ini, dipilih menjadi Griya Gading Sehat lantaran lokasinya yang strategis dengan akses jalan mendukung. Apalagi lokasi lembaga pendidikan ini juga dinilainya agak jauh dari pemukiman padat penduduk.

"Di sini disiapkan ada delapan bed. Memang kesepakatan dengan warga untuk orang yang isolasi mandiri di sini. Karena sekarang isolasi mandiri bukanlah yang positif berat, tapi yang ringan dan juga disitulah dinamakan Griya Gading Sehat," imbuhnya.

Baca Juga: Bantu Puskesmas, Pemkot Surabaya Libatkan Seluruh Staf PD Jadi Tracer Covid-19

Dukungan yang sama juga disampaikan Ketua RW V, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Pakal Surabaya, Jainuri. Ia bersama warganya mengaku bersyukur lantaran lokasi yang bakal dijadikan rumah sehat oleh pemkot sangat dekat dengan perumahan.

"Saya mendengar Pak Wali Kota akan membuka lahan Rumah Sehat dekat sekali dengan perumahan kita. Secara otomatis kita sangat bersyukur, kalau nanti warga saya isolasi di SDN Sumberrejo II, kan sangat dekat," kata Jainuri.

Memang ada beberapa pertimbangan yang membuat Jainuri bersama warganya mendukung langkah pemkot menyiapkan rumah sehat di SDN Sumberrejo II Surabaya. Pertama, dari evaluasinya, banyak warganya yang terpapar Covid-19 dan kesulitan untuk mendapatkan oksigen medis. Selain itu, tenaga kesehatan Puskesmas Benowo juga terkadang harus terkendala ketika akan melakukan penjangkauan ke rumah-rumah warga.

"Nanti kalau penanganan tentunya tenaga kesehatan sendiri dari Puskesmas Benowo tidak kesulitan lagi mencari alamat ke sana ke sini, karena langsung sentral di lokasi itu. Insya allah warga sendiri tidak ada penolakan, justru mendukung," tandasnya. 

Baca Juga: Ringankan Pedagang, Pemkot Surabaya Bebaskan Retribusi SWK Selama PPKM Darurat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm