Bagikan :
Sonora.ID - Tak bisa dipungkiri bahwa data menunjukkan virus corona menyebabkan kasus kematian yang tidak sedikit, apalagi pada beberapa minggu belakangan ini ketika kasus Covid-19 di Indonesia mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Hal ini menyebabkan banyak masyarakat menjadi panik, sehingga pada saat dirinya atau keluarga ada yang terpapar, rasa panik tersebutlah yang menguasai diri dan pikiran orang tarsebut.
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa rasa panik ini muncul biasanya pada orang-orang yang tidak mengantisipasi kondisi tersebut.
Baca Juga: Jangan Biarkan Lingkungan Mengendalikan Anda, Hing: Lakukan Ini!
“Ada orang yang mengantisipasi keadaan jelek sekali, begitu dialami, ternyata tidak seburuk yang dia duga, nah ini membuat dia lebih tenang. Tetapi ada juga orang yang tidak punya antisipasi apa-apa,” jelas Hing.
Terlepas dari apapun data dan kondisi di luar sana yang terjadi pada negara ini, Hing menegaskan bahwa semuanya tergantung pada pemikiran dan pandangan masing-masing masyarakat.
Mengapa demikian? Karena Hing menegaskan bahwa pikiran bisa memperburuk situasi, pikiran yang buruk dan negatiflah yang kemudian menimbulkan rasa panik sehingga tidak bisa mengambil keputusan yang tepat.
Baca Juga: Penting, Miliki Energi Positif di Tengah Maraknya Virus Corona
“Anda tidak bisa membantu situasi jadi lebih baik, dengan lebih panik lagi. Menambah panik itu tidak membuat situasi menjadi baik loh. Yang menjadi baik ketika Anda berhasil menenangkan diri, Anda akan menemukan jalan keluar yang lebih baik,” tegas Hing.
Tak hanya tentang pemikiran yang lebih baik, tetapi proses yang terjadi di dalam tubuh pun akan menjadi jauh lebih baik.
Seperti halnya teori yang menyebutkan bahwa ‘hati yang gembira adalah obat’.
“Kimia di dalam tubuh kita pun akan membantu recoverynya gitu. Saya mendukung sekali happiness, kalau ditilik adalah banyak studi mengenai happiness, banyak ditemukan bahwa orang yang happy memang lebih sehat, termasuk secara jasmani,” sambungnya.
Jadi, ketika terpapar virus corona, Hing menyarankan untuk tidak panik, tenang, dan membuat diri lebih bahagia.
Baca Juga: Psikolog UI: Jangan Sebarkan Kepanikan Pada Anak Soal Covid-19
