Bagikan :
Ning menambahkan, dari total karyawan yang ada, tidak semuanya berani melakukan vaksinasi.
"Ini jadi tantangan bagi perusahaan untuk berkreasi agar para karyawannya mau divaksin. Ya mereka melakukan edukasi, promosi dan kampanye betapa pentingnya melakukan vaksinasi," kata Ning.
Ning menuturkan, di berbagai perusahaan naungannya, beragam cara dilakukan agar para karyawan mau divaksin, seperti memberikan ceramah-ceramah di masjid perusahaan, melalui pengumuman dan ajakan, banner, menggunakan speaker di setiap gedung, menggunakan atribut ajakan vaksin, hingga doorpize berupa IPhone 12, laptop, smartwatch, dan voucher belanja serta hadiah-hadiah lain.
Baca Juga: Pemkot Bandung Uji Coba Pembukaan Pusat Perbelanjaan dengan Prokes Ketat
“Bahkan saya mendengar langsung dari Pak Hendrick, dari PT Pou Yuen Indonesia, bahwa mereka melakukan program doorprize dengan berbagai macam hadiah. Lalu hal serupa dilakukan oleh Ibu Lisa dan Mr. Chou dari PT Glostar Indonesia 1, semua itu semata-mata agar mereka semua mau divaksin," tutur Ning.
Menurutnya, edukasi atau promosi dan ajakan seperti ini dirasa cukup berhasil. Sebagai contoh adanya peningkatan 30 persen jumlah pekerja yang divaksinasi di PT Metro Pearl Indonesia Purwakarta dari vaksinasi sebelumnya
"Di Purwakarta ada peningkatan 30 persen, bahkan di Muara Tunggal Cibadak itu semuanya jadi sangat antusias dan proaktif dalam kegiatan vaksinasi. Semuanya diatur oleh para pekerjanya sehingga tertib dan lancar, serta dibantu juga oleh DPK Apindo Sukabumi dan Polres Kabupaten Sukabumi," katanya lagi.
Diakhir, Ning Wahyu Astutik mengatakan, bahwa pihaknya akan terus melakukan vaksinasi massal ke seluruh Jawa Barat dengan maksimal sehingga target herd immunity di kawasan industri bisa tercapai.
