Pengalaman Anisa Menjadi Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 17 Agustus 2021

24 Agustus 2021 17:30 WIB
Pengalaman Anisa Menjadi Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 17 Agustus 2021
Pengalaman Anisa Menjadi Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 17 Agustus 2021 ( )

 

Palembang, Sonora.ID - Anisa Takwarani Rizajandita mewakili Sumsel ke tingkat nasional sebagai pasukan pengibar bendera (paskibra) pusaka dalam upacara memperingati detik-detik Proklamasi 17 Agustus 1945 di Istana Merdeka Jakarta beberapa hari lalu.

Bagaimana pengalamannya mendapatkan tugas sebagai pasukan pengibar bendera pusaka ?, berikut penuturannya kepada Sonora (23/08/2021).

“Sangat senang, bangga, terharu, merinding rasanya. Ga percaya, ga pernah nyangka bisa menginjakkan kaki di istana negara dan mengibarkan merah putih disana,” ujarnya.

Baca Juga: 73 Paskibraka Sulsel Akan Bertugas pada Upacara Peringatan HUT RI

Latihan yang harus dijalani Anisa antara lain bimbingan fisik, latihannya menggunakan double masker.

Masker pertama menggunakan masker medis, masker luar menggunakan masker kain yang ada filternya.

“Karena dua masker, jadi belum terbiasa. Benar-benar kaget, sempat trauma otot dada. Tapi lama-lama terbiasa, jadi tantangan buat Nisa,” tukasnya.

Baca Juga: Hebat, Pelajar Asal Bali Ini Ciptakan Alat Pengibar Bendera Berbasis IoT

Penentuan apakah masuk tim pengibar pagi atau tim penurunan sore diputuskan pada tanggal 17 Agustus pagi sebelum pengibaran.

“ Untuk posisi dari awal sudah dipisah-pisah. Satu propinsi, putra tim ini, putra tim itu. Lalu dilatih, dilihat potensinya. Siapa yang bagus akan dipindahkan. Untuk pemantapan yang mengibarkan dan yang menurunkan tanggal 17 paginya sebelum pengibaran,” ujarnya.

Ia merasa senang dan terharu karena bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.

“Rasanya merinding, senang bisa ketemu Pak Jokowi. Beliau benar-benar berwibawa, tidak percaya rasanya,” tukasnya.

Dirinya juga mendapatkan koin 5 gram sekaligus 2 kartu penghargaan.

Baca Juga: Pembawa Baki dan 3 Paskibraka Tim Pengibar Bendera 2021 di Istana Merdeka

“ Koinnya disimpan sama mama biar tidak kececeran. Ga tau teman-teman ada yang dipajang ada yang disimpan di bank,” ujarnya.

Setibanya di Palembang, Nisa dijemput oleh mama dan kakak papanya.

“ Rasanya terharu, bahagia, lama tidak ketemu. Bisa dipeluk dan dicium mama, bahagia. Kangen sama masakan mama,” tukasnya.

Bagi yang ingin menjadi paskibra 2022 Nisa berpesan agar semangat, pantang menyerah dan selalu memberikan yang terbaik. Yakin pasti bisa.

Baca Juga: Hebat, Pelajar Asal Bali Ini Ciptakan Alat Pengibar Bendera Berbasis IoT

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm