Bagikan :
Meski demikian, Totok menekankan kepada beberapa sekolah yang belum memenuhi capaian vaksinasi guru, untuk segera memenuhinya.
Mengingat, salah satu syarat sekolah untuk menggelar PTM adalah capaian vaksinasi guru sudah lebih dari 80 persen.
"Target secepatnya. Akhir September ini akan kita evaluasi," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan. Sesuai Surat Edaran (SE) Disdik Banjarmasin, seluruh jenjang sekolah dibawah naungannya mulai menggelar PTM tahun ajaran 2021/2022, Senin (20/09).
Baca Juga: Soal Ujian Belum Siap, PTS di SDN Kelayan Selatan 1 Banjarmasin Ditunda
Pelaksanaan PTM sendiri dikhususkan, untuk Penilaian Tengah Semester (PTS) tatap muka secara terbatas, yang sebenarnya lebih dulu digelar oleh jenjang SMP, Rabu (15/09) lalu.
Kemudian disusul untuk jenjang SD, yang seharusnya mulai diselenggarakan Senin (20/09). Namun ternyata, tidak semua SD siap menggelar, karena belum memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam SE.
"Baru 166 SD yang menggelar PTM untuk melaksanakan PTS. Sedangkan jumlah SD Negeri dan Swasta sebanyak 259 sekolah. Artinya ada 93 SD yang menunda," ucap Nuryadi, Kabid Bina SD Dinas Pendidikan Banjarmasin, kepada Smart FM Banjarmasin.
Nuryadi menilai, mayoritas sekolah belum memenuhi persyaratan vaksinasi guru lebih dari 80 persen. Sehingga sekolah lebih memilih untuk menunda PTM hingga syarat itu terpenuhi.
Nuryadi pun meminta, guru atau tenaga pendidik yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, bisa melakukannya secara mandiri di puskesmas.
Mengingat, dari total 259 SD Negeri Swasta di Banjarmasin, baru sekitar 170 SD yang vaksinasi gurunya di atas 80 persen. Artinya, persentase vaksinasi guru di sekolah lainya masih dibawah angka yang ditetapkan.
"Sebenarnya kami sudah memberikan arahan untuk vaksin ini. Karena kalau terjadi apa-apa di sekolah bukan tanggung jawab kami (Disdik). Karena guru tidak mematuhi juga," tegasnya.
