Sonora.ID - Semakin bertambahnya usia, kemampuan otak dalam mengingat sesuatu menjadi berkurang.
Kemampuan ini menyebabkan seseorang mengalami pikun.
Pikun merupakan salah satu penyakit yang menyerang sistem saraf otak hingga memburuk dan membuat sel-sel saraf menjadi mati lebih awal.
Ketika seseorang mengalami pikun, tak jarang kemampuan mental, penilaian, dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari menjadi turun drastis. Orang pikun juga mengalami penurunan tingkat intelektual dan perubahan sikap.
Baca Juga: Mudah Pikun, Ini Golongan Darah yang Berpotensi Punya Gangguan Ingatan
Pikun memiliki beberapa gejala yang dapat diantisipasi kehadirannya. Gejala-gejala tersebut adalah:
- Kesulitan dalam menyelesaikan suatu permasalahan
- Kehilangan daya ingat dalam kehidupan sehari-hari
- Mudah lupa dalam menyimpang barang
- Memiliki masalah ketika harus berkomunikasi
Gejala-gejala tersebut dapat muncul akibat adanya penyebab, seperti terjadi benturan di bagian kepala.
Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan seseorang mudah terjangkit pikun. Beberapa penyakit saraf seperti Parkinson, Huntington, dan Creutzfeldt-Jakob dapat menyebabkan pikun.
Lalu, hal apa yang dapat dilakukan untuk bisa mencegah pikun sejak usia dini?
Berdasarkan penuturan dr. Santi yang hadir pada program Health Corner milik Sonora FM, pikun dapat dicegah melalui perubahan pola hidup yang sehat.
1. Perhatikan asupan makanan dana minuman yang dikonsumsi dalam sehari-hari
Dokter Santi mengatakan untuk mengurangi kadar gula dan garam yang dikonsumsi sehari-hari. Karena, kadar gula dan garam yang terlalu tinggi dapat membuat seseorang mengalami stroke yang berujung kepada pikun akibat sel otak yang mati.
Hindari juga mengonsumsi alkohol secara berlebihan agar tidak menyerang sistem organ dalam.
Baca Juga: Sering Lupa? Berikut 5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Daya Ingat
2. Perbaiki jam tidur
Kualitas tidur yang baik merupakan hal penting bagi seseorang untuk mencegah terjadinya pikun.
Seperti manusia, otak juga membutuhkan istirahat yang cukup. Oleh karena itu, jam tidur sangat memengaruhi otak untuk bisa beristirahat sebentar.
Jam tidur yang baik bagi para remaja sekitar 8-10 jam dalam sehari. Untuk para orang dewasa, jam tidur dapat diatur di kisaran 7-9 jam per hari.
3. Olahraga yang rutin
Jangan biarkan tubuh untuk terlalu banyak diam di tempat.
Buat jadwal rutin untuk melakukan olahraga dalam sehari agar dapat mengurangi tingkat stress yang memengaruhi kerja sistem saraf otak.
Baca Juga: Ngemil Tengah Malam Bikin Cepat Pikun, Begini Penjelasannya
4. Jaga kehidupan sosial
Terdengar sepele, tetapi kehidupan sosial sangat berdampak bagi kemampuan otak untuk bisa terus bekerja.
Saat ini, orang lebih sering melalukan komunikasi melalui gawai masing-masing, sehingga interaksi secara langsung jarang terjadi. Ini dapat menyebabkan kualitas saraf otak menjadi menurun karena tidak adanya interaksi secara langsung dengan manusia.
5. Jangan berhenti untuk belajar
Belajar merupakan cara paling ampuh untuk menghindari pikun.
Melalui kegiatan belajar, seseorang dapat terus menstimulasi saraf otak untuk bisa mengingat dan mempelajari banyak hal baru.
Sehingga, otak pun tidak akan diam saja dan mati tanpa disadari.
Belajar tidak memandang umur, oleh karena itu, selalu lakukan kegiatan belajar terutama hal-hal baru untuk bisa membuat sistem saraf bekerja.