Sering Sesak Napas? Yuk, Kenali Asma Akibat Alergi dan Pemicu Lainnya

8 Oktober 2021 18:00 WIB
Ilustrasi asma
Ilustrasi asma ( (Foto: iStock))

Sonora.Id - Asma merupakan kondisi dimana pernapasan lebih sulit dan dapat mempersempit saluran udara di paru-paru Anda.

Dikutip dari Healthline , gejala asma terjadi pada lapisan saluran udara Anda membengkak dan otot-otot di sekitarnya menegang. Lendir kemudian mengisi saluran udara, selanjutnya mengurangi jumlah udara yang bisa melewatinya.

Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan serangan asma. Batuk dan sesak di dada merupakan ciri khas asma.

Asma erat dengan alergi. Beberapa orang yang terkena asma akibat alergi dipicu dari beberapa hal, seperti: 

  • bulu hewan peliharaan dari hewan seperti kucing dan anjing
  • makanan
  • dicor
  • serbuk sari
  • debu

Asma akibat alergi dalam dunia medis biasa disebut dengan asma ekstrinsik.

Beberapa orang lainnya penyakit asma atau terkena asma bukan karena dipicu dari lingkungan luar. biasanya disebut dengan asma intrinsik.

Iritasi yang memicu asma ini bergubungan dengan:

  • secepatnya merokok
  • udara dingin
  • polusi udara
  • virus penyakit
  • penyegar udara
  • produk rumah pembersih tangga
  • parfum

Baca Juga: Dicari karena Segudang Manfaat, Kenali Efek Samping Habatussauda

Selain 2 jenis asma diatas, terdapat asma yang lebih berbahaya. Yaitu asma yang disertai batuk kering. Tidak memiliki gejala parah selain batuk kering yang disertai sesak napas.

Bahaya, jika asma ini tidak segera ditangani. Sebab, jika terdapat batuk pada asma, hal tersebut bisa terjadi dengan penyakit bronkitis.

Agar mengetahui apakah Anda terkena asma atau tidak, sebagai ganti dokter Anda perlu mendiagnosa secara mandiri. 

Dari yang sumber yang sama, terdapat cara mendiagnosa asma pada diri Anda, sebagai berikut :

  • Riwayat Kesehatan. Jika Anda memiliki anggota keluarga dengan gangguan pernapasan, risiko Anda lebih tinggi. Peringatkan dokter Anda tentang hubungan genetik ini.
  • Pemeriksaan fisik. Dokter Anda akan mendengarkan pernapasan Anda dengan stetoskop. Anda mungkin juga akan diberikan tes kulit untuk mencari tanda-tanda reaksi alergi, seperti gatal-gatal atau eksim. Alergi meningkatkan risiko asma.
  • Tes pernapasan. Tes fungsi paru (PFT) mengukur aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru Anda. Untuk tes yang paling umum, spirometri, Anda meniup ke alat yang mengukur kecepatan udara.

Selama di rumah saja, Anda dapat melakukan latihan pernapasan untuk mengurangi risiko serangan asma secara langsung.

Kemudian, saat Anda atau kerabat sudah membutuhkan pertolongan pertama setelah serangan asma, coba untuk duduk tegak.

Selanjutnya, gunakan inhaler atau nebulizer penyelamat. Dua hingga enam isapan obat akan membantu meringankan gejalanya.

 Baca Juga: Jumlah Penderita Tergolong Tinggi, Jangan Sepelekan Penyakit Asma!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm