Sonora.ID - Kehidupan pernikahan sering dianggap sebagai sebuah tahap pendewasaan diri untuk bisa hidup bersama dengan orang lain seumur hidup untuk membentuk sebuah keluarga yang bisa langgeng dan bahagia.
Di dalam sebuah kehidupan pernikahan, banyak pasangan yang ingin menghadirkan momongan atau anak atau buah hati sebagai buah cinta dari hubungan pernikahan tersebut.
Sayangnya, tidak semua pasangan bisa mendapatkan anak dengan mudah dan cepat, ada yang memang harus menunggu, berproses, bahkan berusaha keras hingga akhirnya mendapatkan momongan.
Berikut ini adalah 15 kata motivasi untuk pasangan suami istri yang menantikan kehadiran anak.
Sabar menanti
“Kamu dan pasangamu tidak boleh patah semangat, karena ini hanya seperti menunggu giliran”.
“Jika kamu sedih dengan pendapat orang lain, balaslah dengan senyuman. Kamu tentu tak ingin jika lahirnya anakmu hanya karena menuruti perkataan orang lain kan?”
“Jangan menjadikan anak sebagai pelengkap dalam keluargamu, ia harus dirawat dengan penuh tanggung jawab”.
Kebahagiaan dalam rumah tangga tak selalu datang dari anak. Tapi jika kamu menginginkannya, percayalah kamu akan segera mendapatkannya dengan terus berdoa dan berusaha”.
“Penantianmu tidak akan sia-sia, kehadiran anak yang menggemaskan akan membuatmu sadar inilah buah dari kesabaran”.
“Tubuhmu dan pasanganmu sedang menyeleksi bibit terbaik untuk dijadikan sebagai anak yang hebat di kemudian hari”.
“Kehidupan rumah tangga tidak bisa dipukulrata. Yang sudah punya anak, belum tentu tak ada beban pikiran, yang belum punya anak, belum tentu tidak bahagia”.
“Mengandung anak perlu 9 bulan, jika kamu tak sabar menunggu kehamilan, bagaimana kamu belajar menunggu waktu melahirkan?”
Indah pada waktunya
“Belum diberi momongan artinya kamu memiliki waktu untuk lebih menyayangi pasangan dan banyak berdiskusi tentang hari depan, hingga akhirnya kalian matang untuk menjadi orang tua”.
“Hadiah tak selalu dibungkus dengan indah. Kadang Tuhan membungkus dengan masalah dan penantian. Meski begitu, di dalam hadiah itu tetap ada berkah yang akan kamu terima”.
“Pasrahkan semua pada Tuhan. Dia akan memberimu keturunan saat kamu sudah sepenuhnya siap”.
“Sering kali kita hanya fokus pada apa yang belum dimiliki, sehingga apa yang diberikan Tuhan di depan mata sering terlewatkan”.
“Kehadiran anak memang membahagiakan, tetapi kamu tetap harus bahagia, baik sebelum memilikinya atau setelah memilikinya”.
“Tuhan akan memberimu keturunan saat kamu sudah sepenuhnya siap”.
“Manusia hanya bisa berusaa, soal hasilnya kita serahkan pada Tuhan seluruhnya”.
Apapun yang terjadi di dalam pernikahan dan di dalam hidup ini adalah sebuah rancangan yang sudah ditetapkan oleh Yang Maha Kuasa.
Tinggal bagaimana untuk mengusahakan hal tersebut dan tetap positif dengan hidup ini.
Jika kamu masih belum mendapatkan yang kamu inginkan, percayalah bahwa Tuhan sudah mempersiapkan yang terbaik pada waktunya.
Buah hati akan menjadi pelengkap kebahagiaanmu bersama dengan pasangan.
