Sonora.ID - Kehidupan masyarakat yang sempat terganggu oleh hadirnya pandemi Covid-19 kini terlihat sudah seperti 'membaik'.
Hal ini dapat dilihat melalui jalanan yang kembali ramai dan penuh oleh mobilitas masyarakat dengan perpindahan dari satu tempat ke lokasi lainnya. Tidak heran, jalanan pun kembali dipenuhi oleh polusi.
Polusi sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan paru-paru. Tetapi, berdasarkan penjelasan dr. Santi, polusi sangat sulit untuk dihindari karena selalu ada setiap harinya.
Tetapi, seseorang masih bisa mengupayakan agar terhindar dari polusi yang ada di lingkungan akibat asap motor atau pabrik. Melalui program Health Corner, dr. Santi membagikan 4 menjaga kesehatan paru-paru dari polusi.
1. Menggunakan Masker
Saat ini, masyarakat sangat sadar bahwa masker sangat penting untuk digunakan karena dapat melindungi dari penularan Covid-19.
Padahal, masker tidak hanya melindungi seseorang dari penularan Covid-19 saja, tetapi juga masker dapat menjaga kesehatan paru-paru dari polusi.
Masker yang dilapisi oleh 3 pelindung dapat menyaring partikel-partikel debu dan polusi yang ada pada udara. Sehingga, udara yang dihirup pun jauh lebih bersih karena sudah terfilter oleh masker.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini 2 Jenis Asap Rokok yang Berbahaya bagi Perokok Pasif
2. Menghindari Kerumunan
Masyarakat juga saat ini menjadi lebih aware bahwa menghindari kerumunan adalah jalan terbaik untuk pencegahan Covid-19.
Kenyataannya, menghindari kerumunan memang sudah sepatutnya dilakukan bahkan sebelum adanya pandemi yang berlangsung hingga saat ini.
Berdasarkan penjelasan dr. Santi, menghindari kerumunan dapat mencegah seseorang dari penyakit menular yang mengancam paru-paru, seperti TBC, batuk, dan pilek.
3. Menerapkan Etika Batuk dan Bersin
Batuk dan bersin tanpa adanya etika untuk menutup mulut dapat menyebarkan berbagai macam virus ke udara. Ini tentu akan membuat udara menjadi terkontaminasi oleh virus yang dapat menulari penyakit.
Oleh karena itu, setiap orang harus sadar bahwa etika batuk dan bersin sangat penting untuk diterapkan.
Gunakan siku dalam untuk menutup mulut ketika batuk dan bersin, agar virus tidak berterbangan bebas di udara.
Tidak disarankan untuk menggunakan telapak tangan dalam menutup mulut karena bisa saja seseorang tidak sadar dan berjabat tangan ketika sudah batuk dan bersin.
Baca Juga: Serba-serbi Rokok dan Kanker Paru: Risiko dan Penderita Umum
4. Olahraga Teratur
Olahraga dapat membantu seseorang dalam menjaga kesehatan paru-paru dari polusi yang ada di lingkungan masyarakat.
Aktivitas fisik ini pun jika dilakukan secara teratur dapat membantu seseorang dalam meningkatkan kapasitas udara yang bisa diraup oleh paru-paru.
Kegiatan olahraga dapat dilakukan selama 20-30 menit sehari dan berkala.