Siapkan Tender PLTSa, Pemkot Makassar Rapat Bersama Kemenko Marves

3 Desember 2021 21:30 WIB
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto saat rapat bersama kemenko marves bahas PLTSa
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto saat rapat bersama kemenko marves bahas PLTSa ( Sonora.ID)

Makassar, Sonora.ID - Tender investasi untuk merampungkan pembangkitan tenaga listrik tenaga sampah (PLTSa) segera digelar.

Wali Kota, Danny Pomanto mengatakan kesepakatan itu berdasarkan hasil rapat bersama kementerian koordinator Kemaritiman dan investasi (Kemenko Marves) dan kementerian keuangan.

"Tadi kita sudahi bersama deputi menteri marves, juga menteri keuangan saya akan menyampaikan kepada Bappeda menyiapkan kelengkapan untuk tender, kita susun asistensi dulu, lalu tender terbuka di minggu kedua bulan Desember ini," belum lama ini.

Dia menyebut ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi investor, seperti teknologi yang akan digunakan dan lainnya.

"Saya tidk mau begitu, karena kita tidak tahu menahu tekhnologi apa yang kita mau pakai, Saya di wanti wanti KPK, jangan mengunci teknologi, jika kita mengunci teknologi, maka itu akan jadi mahal. Biarkan mereka yang menentukan teknologi apa yang mau dipakai, yang jelas saya mau minta murah," jelasnya.

Sementara sekretaris waktu percepatan pembangunan PLTSa Makassar, Saharuddin Ridwan mengatakan proyek itu dilirik banyak investor. Olehnya, tim penanganan lelang akan segera dibentuk.

Baca Juga: Kepala Dinas Perhub Makassar: Proyek Angkutan Como Mausuk Tahap Desain

Wali Kota sudah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) menangani hal itu.

Jadi nanti bentuknya, lelang investasi nantinya. Pemerintah menyiapkan investasi teknisnya, isinya tentang penetapan sampah, karakteristik sampah itu diserahkan kepada panitia untuk membuat dokumen lelangnya," jelasnya.

Sementara proses lelang nantinya akan sedikit berbeda. Masing-masing investor diberikan kuasa untuk menentukan teknologi yang akan mereka gunakan.

"Yang jelas sesuai dengan proposal yang masuk, tapi Pemkot kan kita belum tau teknologinya apa, sehingga belum bisa ditentukan, jadi diadu, namanya kontes," katanya.

Dia menambahkan tetap menjadi yang utama. Bahan sampah sudah harus sesuai, ditambah teknologi yang dihadirkan harus ramah lingkungan.

"Termasuk lahan kan, tidak ditentukan dimana, misal dia (investor) mau beli lahan sendiri, itu bisa," ujarnya.

Selain itu, PLTSa juga harus tetap mempertahankan eksitensi dari bank sampah. Hal itu juga akan menjadi pertimbangan utama dalam menentukan investor.

Baca Juga: Surplus Neraca Dagang Sulsel, Hingga Oktober 2021 Capai 556,85 juta Dollar AS

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm