5 Tradisi Perayaan Natal Unik di Indonesia, Tidak Kalah Keren dari Luar Negeri!

13 Desember 2021 17:00 WIB
5 perayaan natal unik di Indonesia
5 perayaan natal unik di Indonesia ( unsplash.com)

Sonora.ID - Minggu ini sudah memasuki pekan kedua Desember yang berarti Natal akan semakin dekat.

Perayaan natal selalu menjadi momen yang ditunggu oleh umat Kristiani karena dapat membawakan ketenangan serta kebahagiaan.

Ternyata, beberapa kelompok masyarakat Indonesia memiliki perayaan natal unik yang tidak kalah keren dari luar negeri.

Terdapat 5 perayaan natal unik di Indonesia yang membuat umat Kristiani semakin meriah dalam menyambut hari spiritual tersebut.

Penasaran dengan ke-5 perayaan natal unik di Indonesia? Langsung saja simak penjelasannya berikut ini!

Baca Juga: PPKM Level 3 Batal saat Nataru, Pengusaha di Sulsel Yakin Dorong Ekonomi

1. Sirine dan Suara Lonceng, Ambon

Sirine dan Bunyi Lonceng, Ambon

Masyarakat Ambon pasti sudah terbiasa dengan suara detingan lonceng dan sirine yang menggema saat hari natal tiba.

Suara dentingan lonceng dan sirine yang dinyalakan secara serentak ini merupakan tradisi masyarakat Ambon dalam menyambut hari natal.

Selain membunyikan sirine dan suara lonceng, terdapat juga tradisi santa claus yang mengunjungi setiap rumah di Ambon.

Tidak heran, perayaan natal di Ambon sangat meriah dan disambut suka cita oleh masyarakat setempat.

Baca Juga: Menyambut Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Pemko Medan Gelar 53 Titik Pasar Murah

2. Wayang Kulit Kelahiran Yesus Kristus, Yogyakarta

Wayang Kulit Kelahiran Yesus Kristus

Biasanya, wayang kulit selalu identik dengan kisah dari wiracarita Hindu, yaitu Mahabrata dan Ramayana.

Tetapi, saat natal tiba, terdapat perbedaan dalam penampilan wayang di Yogyakarta.

Para pastur atau pendeta akan mulai memimpin ibadah saat natal dengan Bahasa Jawa halus dan dilanjutkan dengan pertujukan wayang kulit.

Pertujukan wayang kulit tersebut menampilkan cerita tentang kelahiran Yesus Kristus. Pertujukan ini pun dapat disaksikan bersama keluarga atau teman-teman saat ibadah telah selesai.

Baca Juga: Menyambut Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Pemko Medan Gelar 53 Titik Pasar Murah

3. Kunci Taon, Manado

Kunci Taon, Manado

Manado memang menjadi salah satu kota dengan mayoritas umat Kristiani terbesar di Indonesia. Sehingga, perayaan natal pun selalu disambut meriah di Manado.

Salah satu tradisi dalam memeriahkan natal di Manado adalah Kunci Taon.

Umat Kristiani di Manado sudah merayakan natal sejak 1 Desember dan disebut sebagai Pra-natal hingga akhirnya tiba di puncak natal.

Puncak natal ini pun disebut sebagai Kunci Taon atau "Kuncikan". Tradisi Kunci Taon ini dilakukan selama minggu awal natal dengan adanya pawai.

Saat pawai ini, umat Kristiani yang merayakan Kunci Taon akan menggunakan kostum unik dan lucu.

Baca Juga: Aturan Baru, Jam Operasional Mal Diubah saat Perayaan Tahun Baru!

4. Barapen, Papua

Barapen, Papua

Tradisi perayaan natal unik lainnya datang dari Papua yang disebut Barapen atau tradisi bakar batu.

Batu yang dibakar ini dinyalakan menggunakan gesekan kayu hingga akhirnya timbul percikan api. Selama menunggu batu dibakar, para perempuan akan menyiapkan daun-daunan, seperti bayam dan singkong.

Sedangkan para lelaki akan membuat lubang yang akan dimasukan batu panas tersebut. Susunan ini kemudian akan menjadi tempat memasak sayuran dan daging babi untuk acara makan-makan.

Ini dilakukan oleh masyarakat Papua dalam menyambut natal agar lebih hangat dan meriah.

Baca Juga: Tak Sekadar Perayaan, Panitia Perayaan Natal Nasional 2021 Bantu Korban Erupsi Semeru

5. Marbinda, Sumatera Utara

Marbinda, Sumatera Utara

Marbinda adalah salah satu tradisi perayaan natal unik yang berbeda dari biasanya. Umat Kristiani di Sumatera Utara akan menyembelih hewan saat melaksanakan Marbinda.

Sebelum itu, umat Kristiani di sana sudah menabung terlebih dahulu untuk membeli hewannya dan kemudian disembelih saat natal tiba.

Daging dari hasil penyembelihan tersebut akan dibagikan secara merata ke lingkungan sekitarnya untuk menujukkan kesolidan dan kasih sayang terhadap sesama.

Tradisi Marbinda ini persis seperti perayaan Idul Adha yang dirayakan oleh umat Muslim.

Baca Juga: PPKM Level 3 Seluruh Indonesia Saat Nataru Batal, Wagub Riza Patria: Nanti Akan Sesuaikan Aturan

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm