UNESCO Dorong Upaya Pelestarian Noken Papua

13 Desember 2021 16:39 WIB
Gubernur Khofifah saat membeli noken, minuman sarang semut, dan balsem pala untuk oleh-oleh di Jayapura, Papua, Senin (04/10/2021).
Gubernur Khofifah saat membeli noken, minuman sarang semut, dan balsem pala untuk oleh-oleh di Jayapura, Papua, Senin (04/10/2021). ( Sonora FM Surabaya)

Jakarta, Sonora.Id - UNESCO mengapresiasi Indonesia khususnya Papua atas laporan periodik kedua tentang Noken, yang telah tercatat dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak 2012. Indonesia dinilai telah melestarikan Noken dengan mengembangkan data acuan (database) tentang Noken, mulai dari membudidayakan Arboretum, mengembangkan keterampilan pengrajin dan pemangku kepentingan lainnya, mempromosikan Noken di tingkat nasional dan internasional serta meningkatkan nilai ekonominya.

“Apresiasi kami berikan atas berbagai upaya Indonesia untuk mengamankan lestarinya Noken,” ujar Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Ismunandar, dalam sidang Komite Antar Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak Benda ke-16 yang berlangsung secara daring pada Senin (13/12).

UNESCO juga mendorong Indonesia untuk melanjutkan upaya pemutakhiran bahan pelajaran Noken agar mudah diakses oleh siswa, membina kemampuan kewirausahaan terkait Noken, dan memastikan ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan.

Baca Juga: Unesco Tetapkan Pantun Sebagai Warisan Takbenda, Perpusnas Hadir

“Selain itu didorong pula untuk dilakukan penelitian tentang nilai-nilai Noken dan menyebarluaskan temuan-temuannya demi untuk meningkatkan pengetahuan tentang simbolisme dan penggunaan Noken secara adat serta tentang bahan-bahan alami yang digunakan,” imbuh Ismunandar yang memandang perlu dilakukan inventarisasi elektronik bahan baku Noken untuk merumuskan dan menerapkan kebijakan terkait pelindungan terhadap bahan baku tersebut.

Lebih lanjut, sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi pengabdian praktisi Noken, UNESCO mendorong adanya pemberian Penghargaan Budaya.

Menyikapi apresiasi dan berbagai masukan dari UNESCO, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid, menyampaikan rasa terima kasihnya.

Secara khusus, Hilmar menyebut bahwa dalam PON XX Oktober 2021 lalu, upaya promosi dan popularisasi Noken telah meningkatkan apresiasi luas dari seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini juga secara simultan telah meningkatkan kebanggaan masyarakat Papua.

“Dampak ekonomi juga dirasakan langsung oleh para pengrajin Noken, dengan meningkatnya apresiasi dan permintaan terhadap Noken Papua. Upaya pelestarian Noken akan terus dilakukan bersama dengan pemangku kepentingan terkait secara kreatif dan inovatif sesuai dengan semangat Konvensi 2003,” pungkas Hilmar menyatakan komitmen Kemendikbudristek. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm