Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Bank Indonesia kantor perwakilan Sulawesi Selatan meresmikan piloting program sehat inovatif aman pakai (Siap) QRIS.
Seremoni peluncuran ditandai dengan pemotongan tumpeng dan berlangsung di pasar kampung baru Makassar pada Senin (13/12/2021).
Kepala BI Sulsel, Causa iman karana mengatakan hal itu bertujuan memberi kemudahan transaksi pembayaran di pasar tradisional, sekaligus meningkatkan digitalisasi keuangan.
"Jadi kedepan ada banyak lagi kegiatan untuk digitalisasi kan pasar, mal dan tempat lainnya. Harapan lain dapat direplikasi, ini kan sudah jadi contoh," ujarnya.
Baca Juga: Herman Deru Yakin Capaian Vaksinasi di Sumsel Tembus 70 Persen
Diketahui, program SIAP QRIS merupakan kerja sama bank sentral dengan kementrian perdagangan. Disela rangkaian, diserahkan bantuan simbolik berupa sarana digitalisasi sebagai wujud fasilitasi.
Causa menyebut pasar kampung baru merupakan salah satu pasar di Makassar yang telah mengimplementasikan QRIS. Saat ini, telah lebih dari 80 pedagang pasar atau 90 persen yang menerima pembayaran non tunai.
Pada kesempatan yang sama, Perumda Pasar Makassar Raya sebagai Pengelola Pasar Kampung Baru turut me-launching aplikasi Baruga Pasar yang merupakan aplikasi daring untuk memasarkan produk pedagang pasar secara online.
Ke depan, implementasi QRIS akan difasilitasi hingga untuk pembayaran parkir dan retribusi.
QRIS sendiri telah diluncurkan Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019, dan mulai efektif diimplementasikan secara nasional pada 1 Januari 2020.
Baca Juga: Jelang Nataru 2021, Stok Pangan di Wilayah Sumsel Dipastikan Aman
Pada tahun 2021, Bank Indonesia menargetkan implementasi 12 juta QRIS secara nasional, dimana telah tercapai per 12 November 2021 sebanyak 12,5 juta merchant pengguna QRIS.
Sulawesi Selatan menempati posisi ke-7 provinsi dengan jumlah merchant tertinggi, yaitu sebanyak 469.569 merchant. Sebanyak 82,13 persen dari total QRIS Sulsel saat ini merupakan merchant dengan kategori UMKM.
Dengan capaian tersebut, Sulsel berhasil meraih predikat Provinsi dengan implementasi QRIS terbaik di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua. Dari jumlah merchant tersebut, Kota Makassar menyumbang sebesar 49,1% atau sebanyak 230.489 merchant.
"Jumlah tersebut tumbuh 152% (yoy), lebih tinggi daripada pertumbuhan nasional yang mencapai 144 persen," tutupnya.
Baca Juga: HD Minta PHRI Sumsel Lebih Gencar Promosikan Pariwisata di Sumsel
