Prospek Besar, Bisnis Maritim Perlu Perbaikan Layanan Pelabuhan

28 Desember 2021 16:12 WIB
Webinar membahas Outlook 2022 Investasi sektor maritim di Indonesia secara daring, Selasa (28/12/2021)
Webinar membahas Outlook 2022 Investasi sektor maritim di Indonesia secara daring, Selasa (28/12/2021) ( Istimewa)

Sebanyak lima terminal besar Pertamina diserahkan ke PIS. Kini bisnis PIS menjadi tiga, yakni shipping, terminal BBM dan LPG, lalu marine logistic. Visi kami menjadi Asia leading company.

“Kita semua menghadapi tantangan yang menuntut perubahan bisnis dan perubahan dari company itu sendiri. Tidak hanya PIS, saya yakin semua pelaku bisnis logistic provider khususnya di bidang migas menuntut adanya perubahan,” kata Erry.

PIS menghadapi tantangan dan peluang strategis yang menuntut perubahan internal. Saat ini di Indonesia GDP masih ada potensi tumbuh. Pertumbuhan akan berbanding lurus dengan konsumsi energi. Untuk menghadapi tantangan, peluang dan perubahan lingkup energy, PIS bertransformasi menjadi integrated marine logistic company. Transformasi ini dilakukan melalui dua tahap restrukturisasi.

Menurut Erry PIS juga berkomitmen mendukung dekarbonisasi. Untuk tahapan green operation dilakukan melalui low sulfur, mengurangi konsumsi bahan bakar dengan pengurangan kecepatan kargo – pembersihan lambung kapal secara berkala – minumum ballast navigation – pengoptimalan rencana pelayaran, kemudian ada ballasr water treatment system, dan instaasi scrubber.

“Kami juga akan terapkan green cargo dengan penggunaan LNG, LPG, dan biodiesel. Untuk green port mengurangi port time dengan meminimalisasi polusi udara di pelabuhan, mengurangi emisi gas CO2 dengan mengatur kecepatan kapal keluar masuk pelabuhan mengubah bahan bakar infrastruktur pelabuhan,” ungkapnya.

Menurut Darmansyah, integrated marine logistics energy berbeda dengan pelayaran pada umumnya. Upstream side ada berapa tipe ukuran kapal yang digunakan sebagai alat kerja dan alat penunjang. Ini hal yang unik di sektor pelayaran kalau bicara integrated marine logistic-nya.

Beberapa regulasi perpajakan yang terbit 2021 akan berdampak pada pelayaran nasional. Ada juga Peraturan Menteri Keuangan Nomor 186 Tahun 2019 mengenai objek pajak yang dianggap mengganggu. “Ini tentunya berdampak pada rendahnya daya saing pelayaran nasional. Kami sedang usaha untuk dapat keringanan atau insentif dari pemerintah,” katanya.

Menurut Darmansyah, industri pelayaran nasional berharap penyerahan jasa angkutan umum di laut dibebaskan dan pengenaan pajak PPN untuk selamanya. Selain itu, pembelian kapal impor, spare part dan alat kesehatan kapal dibebaskan dari pengenaan PPN. Selain itu, jasa docking, jasa repair, jasa repair kapal, jasa kapal di kepelabuhanan, jasa kapal di darat yang menjadi beban perusahaan pelayaran nasional juga dibebaskan dari pengenaan PPN, makanan-minuman dan obat obatan kru kapal di atas kapal termasuk dalam kategori natura dan bukan penghasilam kru kapal, jasa penyewaan kapal dibebaskan dari pengenaan PPN.

Indra Darmawan mengatakan harga logistik dunia masih belum akan turun tahun depan. Tarif untuk pengangkutan barang lintas negara juga masih tinggi.

Menurut Indra, ada beberapa analis yang memperkirakan 2022 – 2023 harga logistik masih tinggi, karena disrupsi perdagangan masih terjadi di beberapa belahan dunia. Apalagi varian baru Covid masih akan berdampak, sehingga masih menjadikan harga logistik tinggi.

“Ada ketidakpastian yang akan mengubah pola perdagangan, sehingga para pelaku shipping industri harus antisipasi. Kenaikan harga logistik memaksa beberapa negara untuk mengubah pola perdagangannya. Ini akan berdampak pada para pelaku shipping industry,” ujar Indra.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm