Bagikan :
Sonora.ID - Di zaman yang serba digital saat ini, mustahil bagi masyarakat yang bepergian tanpa membawa gawai atau ponsel.
Namun, tahukah Anda bahwa radiasi yang ada pada ponsel bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Apalagi jika kita menyimpannya pada tempat tertentu seperti di saku celana atau di saku kemeja bagia depan.
Kebiasaan menaruh ponsel didalam saku tentu masih sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih jika kita tidak membawa tas atau benda lainnya yang bisa menyimpan ponsel dengan aman.
Namun ternyata menurut penelitian, menyimpan ponsel di saku celana bagian depan dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh lho, terlebih kondisi sperma Anda.
Baca Juga: Pengaruhi Kesuburan, Kebiasaan Sepele Ini Bikin Menyesal Seumur Hidup
Radiasi dan suara dering ponsel yang ada pada saku dipercaya dapat membahayakan bagi sel sperma.
Sekitar enam tahun lalu para peneliti dari Afrika Selatan menemukan pria yang membawa ponselnya di pinggul atau di kantong celana bagian depan memiliki sperma yang lebih lambat dalam berenang dan juga bisa lebih sedikit konsentrasinya.
Keduanya ini akan sangat berpengaruh terhadap kesuburan seorang pria.
Selain studi yang dilakukan di Afrika Selatan, efek radiasi dari ponsel juga baru-baru ini di teliti di Turki.
Dengan subyek sel sperma manusia di dalam cawan patri yang diberi paparan radiasi ponsel selama satu jam, alhasil paparan tersebut menyebabkan sperma menjadi abnormal sehingga sulit untuk mencapai sel telur.
Baca Juga: Bisa Pengaruhi Sperma, Hentikan Kebiasaan Simpan Ponsel di Saku Celana
“Seharusnya hasil riset ini diwaspadai oleh pria yang masih berada di usia reproduksi dan terbiasa menaruh ponselnya di saku celana,” ujar Joel Moskowits, Ph.D, yang juga direktur Universitas California, Berkeley Center for Familiy and Community Health.
Penelitian lainnya dengan melibatkan tikus. Para peneliti meletakkan tikus-tikus dalam kandang khusus dengan ponsel ditaruh 2 inchi dari dasar kandang.
Dari hasilnya, setelah berdekatan dengan ponsel tersebut selama 6 jam setiap hari selama 18 minggu, para peneliti menemukan penurunan presentasi sperma hidup 25 persen, dari yang sebelumnya 70 persen.
Kondisi sel-sel sperma yang menempel tersebut mengakibatkannya tak bisa membuahi sel telur.
Moskowitz sendiri masih belum mencapai kesimpulan yang berarti dalam penelirian ini.
Salah satu teori menyebutkan jika ponsel di taro di celana, maka akan berakibat pada peningkatan suhu di sekitar organ sensitif pria.
