Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo dan Sragen Hari Ini

14 Februari 2022 15:30 WIB
Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah orang yang di duga sebagai teroris di wilayah Jawa Tengah pada Senin (14/2/2022).
Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah orang yang di duga sebagai teroris di wilayah Jawa Tengah pada Senin (14/2/2022). ( Kompas.com)

Solo, Sonora.ID - Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah orang yang di duga sebagai teroris di wilayah Jawa Tengah pada Senin (14/2/2022).

Atas kabar tersebut, Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy membenarkan adanya penangkapan sejumlah orang yang terduga teroris tersebut.

Penangkapan terduga teroris itu dilakukan di 3 wilayah yakni di Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Batang.

"Saya membenarkan bahwa telah dilaksanakan penangkapan terduga pelaku yang terlibat dalam jaringan terorisme yang ada di Sukoharjo, Batang dan Sragen," jelasnya. 

Dari hasil penangkapan pada 3 wilayah yang berbeda itu, M iqbal mengatakan bahwa ada empat orang pelaku jaringan teroris yang di tangkap.

"Ada empat orang yang ditangkap dari tiga wilayah tersebut," tandasnya.

Peran dari empat terduga teroris itu tidak di jelaskan secara jelas oleh Kabidhumas Polda Jawa Tengah.

Salah satu teroris yang di amankan adalah teroris yang berasal dari Sukoharjo. Teroris ini diamankan di Dusun Ngunut, Desa Bentakan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.

Baca Juga: Pakar UNS Prediksi ASEAN Para Games 2022 akan Bangkitkan Perekonomian Solo

Aksi penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

"Info dari Densus88, di Baki," katanya saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022).

Munurut keterangan yang diberikan Kepala Dusun (Kadus) Bentakan, Sriyono mengatakan jika ada warganya yang diamankan. Warga yang diamankan itu berinisial RAB (27).

"Kalau penangkapannya kapan, saya tidak tau. Pagi tadi sekira pukul 09.00 WIB, penggeledahan," ucapnya.

Penggeledahan itu di lakukan di rumah orang tua RAB. Sriyono juga mengatakan jika dirinya diminta menjadi saksi selama proses penggeledahan berlangsung. Proses penggeledahan itu menghasilkan 2 alat bukti yang langsung diamankan.

"Tadi ada dua alat bukti yang dibawa. Berupa HP dan Leptop," ucapnya.

Kepala dusun itu mengatakan bahwa RAB merupakan warga asli di Desa Bentakan. RAB masih tinggal bersama kedua orang tuanya meski diriya telah berkeluarga. 

"Pekerjaannya apa saya kurang tau. Orangnya tertutup," pungkasnya.

RAB termasuk salah satu warga yang memiliki kelurga yang tertutup. Karena hal itu, pekerjaan dan segala informasi sulit sekali di ketahui oleh orang lain.

Baca Juga: 400 Satwa Jurug Solo Zoo Bertahan Hidup Selama Pandemi, Begini Penjelasan Manajemen

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm