Bagikan :
Sonora.ID - Saat ini Indonesia dikabarkan telah menginjak gelombang ke tiga dari Pandemi Covid-19. Dimana kasus omicron meningkat dengan derastis dibeberapa wilayah Indonesia.
Beberapa daerah pun mengalami peningkatan Level PPKM seperti Jawad an juga Bali. Namun disisi lain vaksinasi covid-19 di Indonesia juga terus meningkat diberbagai lini masyarakat.
Maka dalam hal ini Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhun Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa masyarakat tak perlu khawatir berlebihan mengenai pandemic covid-19.
Terutama bagi para masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi booster dan tidak memiliki komorbid (penyakit bawaan).
Baca Juga: Gawat, Menko Marves Sampaikan Kabar Buruk, Luhut: PPKM Level 3 Akan Digelar
Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) memperbolehkan masyarakat pergi kemana saja selama telah 3 kali menjalani vaksinasi.
"Kalau dia memang sudah dua kali divaksin dan sudah booster, lalu tak ada komorbid ya jalan-jalan saja. Enggak ada yang perlu dikawatirkan berlebihan," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang disiarkan secara daring pada Senin (14/2/2022).
Hanya saja Luhut tetap berpesan bahwa meski jalan-jalan untuk tetap melaksakan protocol kesehatan dengan baik.
"Silakan saja jalan ke mana-mana, masuk mal segala macam tapi tetap gunakan PeduliLindungi. Lakukan PCR atau swab antigen jika merasa ada simptom di dirinya," lanjutnya.
Baca Juga: Luhut: Kenaikan Kasus Covid-19, Namun Penyebaran Varian Omicron Masih Terkendali
Luhut Binsar Pandjaitan berani mempersilahkan masyarakat untuk jalan-jalan dan tak terlalu mengkhawatirkan keadaan lantaran menurut data sekitar 60% masyarakat yang meninggal adalah yang belum mendapatkan suntikan vaksinasi covid-19.
"Jadi kita tidak ada takut berlebihan, kalau dia memang sudah dua kali vaksin dan sudah booster," jelas Luhut.
Luhut juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat nampaknya pemerintah akan terus memberikan kelonggaran meski kasus varian Omnicron masih meningkat.
"Jadi kami saat ini belum memiliki keinginan untuk pengatatan lagi. Justru pelonggaran-pelonggaran akan terus kita lakukan tetapi dengan monitoring yang ketat," ujar Luhut.
Dia menambahkan, pemerintah juga akan mendorong pelonggaran dipastikan sejalan dengan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat secara ketat.
Baca Juga: Omicron Meningkat, Luhut Perketat Aturan tapi PTM DKI Masih 100 Persen?
