Sonora.ID - Menurut Central Connecticut State University di AS, Indonesia menududuki peringkat ke-60 negara yang penduduknya malas membaca.
Sedangkan menurut UNESCO, Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 127 negara dalam kompetensi membaca, dan hanya 1 dari 1000 orang di Indonesia yang gemar membaca.
Mengapa minat baca yang rendah terjadi di Indonesia? Hal itu disebabkan oleh berbagai faktor.
Dari hasil riset ini, maka sebagian negara bisa dikategorikan sebagai negara berpenduduk 'malas' karena banyak penduduknya kurang melakukan aktivitas fisik dan sebagian negara dikategorikan sebagai negara berpenduduk rajin karena hanya sedikitnya yang kurang melakukan aktivitas fisik.
Indonesia berada di peringkat dua terbawah. Hanya satu negara yang lebih malas membaca, yaitu Botswana. Indonesia bahkan posisinya paling bawah diantara negara-negara ASEAN.
Baca Juga: Negara yang Penduduknya Paling Malas di Dunia, Indonesia Nomor 1
Singapore menempati peringkat 36, Malaysia 53, Thailand 59 dan Indonesia 60. Dengan mudah kita bisa menyimpulkan bahwa "Indonesia adalah negara paling malas baca kedua di dunia".
Negara-negara maju di Eropa dan Amerika menempati 10 besar paling rajin membaca di dunia.
Peringkat pertama adalah Finlandia, disusul Norwegia, Islandia, Denmark, dan Swedia. Negara-negera ini berada di kawasan Skandinavia, kawasan yang sering disebut-sebut sebagai kawasan paling baik kualitas hidupnya di dunia.
Setelahnya ada Swiss, Amerika Serikat dan Jerman. Jadi, jangan heran jika pemenang nobel, universitas, teknologi hingga sumber daya manusia terbaik ada di negara-negara ini.
Hal ini juga menandakan bahwa masyarakat Eropa dan Amerika bersedia berkorban lebih besar untuk membeli buku atau memprioritaskan membaca daripada kegiatan-kegiatan lainnya.
Hal ini misalnya terlihat jelas dari aktifnya perpustakaan. Sebulan atau beberapa minggu sebelum ujian, dipastikan akan sulit mendapatkan kursi di pustaka kampus.
Secara umum, kebiasaan membaca negara-negara Asia memang relatif lebih rendah. Negara Asia dengan minat baca terbaik adalah Korea Selatan, yang menempati peringkat 22.
Jangan heran, banyak studi mengatakan bahwa negara-negara Eropa dan Amerika jauh lebih inovatif daripada negara-negara Asia.
Kembali ke Indonesia. Selain malas baca, hasil studi mengindikasikan bahwa warga indonesia tidak ingin berkorban banyak untuk sebuah buku.
Daripada membeli buku, mungkin sebagian besar dari warga indonesia lebih memilih membeli smartphone baru atau bahkan mungkin sebungkus rokok.