Sonora.ID - Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Mintoro Sumego menyebut pasien covid-19 varian omicron yang dirawat di Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan berjumlah 1.347 orang, secara keseluruhan telah dinyatakan sembuh. 

 

"Omicron yang kita rawat itu jumlahnya ada 1.347 dan sejak tanggal 15 Februari pasien yang omicron itu sudah dinyatakan sembuh semuanya" Kata Mintoro di Wisma Atlet, Kamis (03/03/2022) 

 

Untuk itu, Mintoro mengatakan sejak 15 Februari 2022 hingga saat ini sudah tidak ada varian omicron yang dirawat di Wisma Atlet. 

 

"Jadi sejak 15 Februari tidak ada lagi pasien yang terkonfirmasi omicron dirawat di Wisma atlet Kemayoran dan Pademangan."

 

"Sudah nol sejak tanggal 15 Februari" Lanjutnya.

 

Meski Trend keterisian atau jumlah pasien di Wisma Atlet menurun, Mintoro tetap mengimbau masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

 

Baca Juga: Kerap Dianggap Tidak Berbahaya, Omicron Juga Memakan Korban Jiwa!

"Walaupun secara trend pasien di Wisma Atlet ini mengalami penurunan tetapi kami tetap menghimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan baik itu memakai masker mencuci tangan ataupun menjaga jarak" Imbau Mintoro.

Tak hanya prokes, Mintoro juga minta semua pihak mengikuti vaksinasi dan aturan yang berlaku. 

 

"Laksanakanlah karantina ini dengan baik lalu juga lakukanlah isolasi sesuai aturan yang berlaku dan jangan lupa untuk melakukan vaksin" Pungkasnya.

 

Sebagai informasi tambahan, Kasus pertama diumumkan pemerintah pada Kamis, 16 Desember 2021.

 

Sedangkan dua kasus lainnya diumumkan dua hari setelahnya. Kasus Omicron pertama yang ditemukan di Indonesia berasal dari petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta.

 

Petugas kebersihan berinisial N itu terpapar dari WNI yang baru pulang dari Nigeria dan dikarantina di Wisma Atlet.

 

Sementara, 2 kasus lainnya merupakan hasil penelitian dari 5 kasus probable Omicron.

 

Kasus kedua merupakan WNI laki-laki berinisial IKWJ yang memiliki riwayat perjalanan dari Amerika Selatan.

 

Sedangkan kasus ketiga WNI laki-laki berinisial M yang baru pulang ke Indonesia setelah menempuh perjalanan dari Inggris.