ACI Nobatkan 6 Bandara AP II Jadi Paling Higienis di Asia Pasifik, Punya Inovasi Lawan COVID-19

10 Maret 2022 16:25 WIB
ACI Nobatkan 6 Bandara AP II Jadi Paling Higienis di Asia Pasifik, Punya Inovasi Lawan COVID-19
ACI Nobatkan 6 Bandara AP II Jadi Paling Higienis di Asia Pasifik, Punya Inovasi Lawan COVID-19 ( PR Bandara Kuala Namu)

Medan, Sonora.ID - Hanya 10 bandara yang berhasil meraih penghargaan Best Hygienes Measures by Region (Asia-Pacific) 2021, di mana sebanyak 6 bandara ada di Indonesia dan dikelola AP II.

Jakarta - Airport Council Internasional (ACI) pada hari ini, 10 Maret 2022, mengumumkan nama-nama bandara paling higienis di dunia yang berhasil meraih penghargaan Best Hygiene Measures by Region 2021.
 
 
Penghargaan Best Hygiene Measures by Region 2021 sendiri merupakan bagian dari Airport Service Quality (ASQ) Awards yang digelar ACI, melibatkan 400 bandara di 95 negara. 
 
Penghargaan tersebut diberikan ACI kepada setiap bandara yang memiliki prosedur dan layanan baru di tengah pandemi COVID-19.
 
Hal tersebut diberikan sesuai keinginan traveler guna memenuhi kebutuhan mereka, dan untuk memastikan lingkungan bandara tetap bersih dan aman di tengah pandemi. 
 
Di kawasan Asia-Pasifik, hanya ada 10 bandara yang meraih penghargaan ini. Dari ke-10 bandara tersebut, ada 6 bandara di kawasan ASEAN yang seluruhnya dikelola oleh PT Angkasa Pura II.
 
Sementara lainnya, 3 bandara ada di China dan 1 bandara di India.
 
 
Ke-6 bandara AP II yang meraih penghargaan Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) 2021 itu adalah Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Sultan Thaha (Jambi), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Supadio (Pontianak), Bandara Depati Amir (Pangkalpinang), Bandara Kualanamu (Deli Serdang). 
 
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan penghargaan dari ACI ini berhasil diraih berkat dukungan dari masyarakat dan para staf bandara yang bekerja dengan baik meski bertugas di tengah pandemi.
 
“AP II sangat bersyukur bahwa 6 bandara kami mendapatkan penghargaan Best Hygiene Measures by Region (Asia-Pacific) dari ACI yang merupakan lembaga global yang menaungi bandara-bandara di dunia. Ini sejalan dengan komitmen AP II dalam mewujudkan bandara yang aman dan nyaman bagi penumpang pesawat di tengah pandemi.”
 
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh traveler yang telah mendukung dan bersama-sama kami dapat menjalani protokol kesehatan di tengah pandemi. Kami juga berterima kasih kepada seluruh staf bandara AP II dan stakeholder yang mampu bertugas dengan baik dalam memberikan pelayanan meski berada di tengah pandemi,” ujar Muhammad Awaluddin. 
 
ACI menyatakan di tengah pandemi COVID-19 ini setiap bandara harus mampu melakukan penyesuaian serta mengadopsi teknologi baru dan menentukan berbagai proses guna mengakomodir keinginan pelanggan. 
 
AP II melakukan berbagai inovasi guna memastikan protokol kesehatan terjaga dengan baik di seluruh bandara. 
 
“Berbagai inovasi untuk memperkuat protokol kesehatan dan menjadikan bandara tetap higienis ini dilahirkan dan diterapkan pertama kali di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Kemudian, inovasi tersebut kami terapkan di bandara AP II lainnya, yang tentunya juga disesuikan dengan kondisi setempat,” ungkap Muhammad Awaluddin. 
 
Adapun inovasi yang dilahirkan AP II guna memperkuat protokol kesehatan di tengah pandemi antara lain adalah penerapan Biosecurity Management dan Biosfatey Management.
 
 
Biosecurity Management memiliki program:
 
1. Physical distancing: menjaga jarak di setiap area bandara
2. Health screening: pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan staf bandara
3. Passenger touchless processing: fasilitas tanpa sentuh di setiap area 
4. Facility cleanliness: desinfeksi rutin seluruh fasilitas di bandara
5. People protection: program perlindungan kesehatan bagi traveler dan staf bandara mulai dari kewajiban penggunaan APD
 
Sementara itu, Biosafety Management memiliki program:
 
1. Biohazard precautions: program pencegahan dan perlindungan bagi setiap orang dari ancaman COVID-19
2. Environment screening: menjaga agar lingkungan tetap bersih dan sehat misalnya dengan menerapkan sirkulasi udara yang baik, penggunaan UV sterilizier dan sebagainya
3. Testing lab facilities: tersedianya lokasi tes COVID-19 di bandara
4. Infrastructure sterilization: desinfeksi di setiap bangunan bandara
5. Public health assurance: protokol penanganan bagi pihak terindikasi terinfeksi COVID-19
 
Muhammad Awaluddin mengatakan penerapan Biosafety dan Biosecurity Management harus dilakukan secara simultan, tidak bisa berdiri sendiri. 
 
“Melalui penerapan protokol kesehatan sesuai regulasi dan global best practice, Bandara Soekarno-Hatta dapat beroperasi 24 jam setiap hari meski berada di tengah pandemi. Bandara-bandara AP II lainnya juga tetap melayani berbagai penerbangan guna menjaga konektivitas udara nasional dan mendukung penanganan pandemi serta pemulihan ekonomi nasional,” ujar Muhammad Awaluddin. 
 
Penerapan protokol kesehatan juga sejalan dengan komitmen AP II mewujudkan Safe Travel di tengah pandemi.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm