Harga Kedelai Makin Meroket Produsen Tahu dan Tempe di Boyolali Naikkan Harga

14 Maret 2022 14:51 WIB
( )

Sonora.ID - Bukan hal baru jika akan lebaran semua bahan makanan naik.

Mulai dari minyak yang saat ini berebut untuk mendapatkanya sekarang bahan baku tahu dan tempe harganya mulai meroket.

Disaat yang bersamaan dengan minyak yang meroket harganya kedelai di Boyolali juga tak seperti biasanya.

Harga kedelai naik lagi dari semula Rp 9.000 jadi Rp 11.500, dan saat ini sudah tembus hingga Rp 12.000 per kilogram.

Langkah yang bisa dilakukan oleh prosdusen ialah memperkecil ukuran tahu.

Suwarno salah satu produsen tahu di Ampel mengatakan, meski telah memperkecil ukuran tahu namun dia masih kesulitan untuk menutup ongkos produksi.

"Setelah itu harga tahu kami naikkan Rp 500, per bijinya," ujar Suwarno

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Kadiskumdag Pontianak, Junaidi: Lakukan Pengawasan Tata Niaga

Meskipun sudah memperkecil ukuran tahu tetap saja dia masih kesulitan memperoleh modal yang dia keluarkan untuk terus memproduksi tahu ini.

"Saya heran. Saya masih rugi itu. Uang hasil penjualan tidak cukup untuk membeli kedelai lagi," jelasnya.

Dalam sehari dia memproduksi 5 kuintal kedelai dan menghasilkan sedikitnya 200 ribu biji tahu.

"Kalau harga kedelai Rp 12 ribu dikalikan 5 kuintal sudah Rp 6 juta. Jadi sehari saya bisa tombok Rp 600 ribu," jelasnya.

Meski tiap hari tombok dia masih tetap memproduksi tahu ini. Sebagai pengusaha kecil, rugi dan untung sudah biasa.

"Ya mau gimana lagi. Harga jual tahu mau dinaikkan lagi tidak bisa. Masyarakat tidak mau beli. Ya sudah lah. Mau gimana lagi," pungkasnya.

Tak ada cara lain selain tetap memproduksi tahu walaupun pedagang harus tombok.

Sudah hal yang biasa dalam pembuatan tahu harga bahan baku naik turun apalagi bisa meroket dengan tinggi saat menjelang lebaran.

Produsen tidak bisa mengganti bahan baku kedelai dengan bahan baku yang lain. Hal yang bisa dilakukan ialah mengurangi ukuran tahu yang dijual.

Upaya penguarangan tersebut dilakukan agar produsen bisa terus beroperasi dan terus melakukan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tahu dan tempe. 

Baca Juga: Harga Pangan merangkak naik, Anies Baswedan: Kami Akan Pantau Terus!

PenulisDevi Rafi
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm