7 Bencana Alam Paling Dahsyat dalam Sejarah, Hampir memusnahkan Dunia!

20 Maret 2022 01:01 WIB
Bencana Alam Paling Dahsyat dalam Sejarah, Hampir memusnahkan Dunia!
Bencana Alam Paling Dahsyat dalam Sejarah, Hampir memusnahkan Dunia! ( Pixabay)

Saksi mata mengatakan belalang yang datang membentuk seperti awan yang sangat tebal, sehingga bisa menghalangi sinar matahari selama beberapa jam.

Saat mendarat, mereka melahap seluruh ladang tanaman, tumbuhan lokal dan bahkan pakaian di punggung orang.

"Udara benar-benar dipenuhi mereka," tulis New York Times.

“Mereka menyerang di rumah-rumah, mengerumuni jendela, menutupi kereta yang lewat. Mereka bekerja seolah-olah dikirim untuk menghancurkan," sebut media tersbeut.

Orang-orang mencoba membakar serangga itu dengan api dan meledakkannya dengan bubuk mesiu, tetapi mereka tidak berdaya untuk melawan kawanan yang begitu besar.

Namun, belalang Pegunungan Rocky itu hanya hidup sampai awal abad ke-20, ketika perubahan lingkungan menyebabkan mereka punah.

Gempa bumi Haiti (2010)

Gempa bumi dahsyat yang terjadi di Haiti pada 2010 silam merupakan salah satu bencana alam terdahsyat yang pernah terjadi di dunia.

Melansir Britannica.com, gempa bumi berskala 7 magnitudo tersebut menghilangkan 316.000 nyawa.

Haiti sendiri sebetulnya masih dalam tahap pemulihan akibat badai tropis yang terjadi pada 2008 atau dua tahun sebelum gempa besar terjadi.

Inilah yang menyebabkan Haiti kala itu mengalami krisis yang sangat berat.

Dengan kualitas kekuatan bangunan yang tidak siap untuk menghadapi bencana, gempa besar tersebut dapat dengan mudah menghancurkan bangunan-bangunan warga di Haiti.

Pada saat itu, butuh waktu yang cukup lama bagi Haiti untuk bangkit.

Baca Juga: 8 Negara yang Bangkrut Karena Nggak Mampu Bayar Utang Miliaran!

Tsunami dan Gempa di Samudra Hindia (2004)

Gempa berkekuatan 9,3 SR melanda bawah laut di lepas pantai barat Sumatra pada 26 Desember 2004, menciptakan gelombang tsunami dahsyat yang menewaskan ratusan ribu orang di 14 negara terpisah.

Korban meninggal secara keseluruhan diperkirakan antara 230.000 dan 280.000 orang.

Di beberapa tempat, terutama yang paling parah adalah Indonesia, gelombang tsunami mencapai ketinggian 98 kaki (30 meter).

Indonesia menjadi negara dengan jumlah korban tewas terbanyak di antara 14 negara yang dihempas tsunami tersebut.

Sebanyak 126.473 orang dinyatakan tewas dan 93.943 orang hilang, menurut data resmi pemerintah.

Sri Lanka menduduki peringkat selanjutnya, di bawah Indonesia, dengan total korban tewas sebanyak 36.594 orang.

Topan Bhola, Bangladesh (1970)

Bangladesh merupakan salah satu negara di dunia yang paling sering diterpa oleh bencana alam, mulai dari gempa bumi, angin topan, banjir, hingga tsunami.

Pada 1970 silam Bangladesh dihantam topan terdahsyat sepanjang sejarah.

Tidak ada data pasti mengenai korban jiwa, namun diperkirakan ada lebih dari 500.000 jiwa meninggal dunia dalam tragedi tersebut.

Bahkan topan tersebut juga menghilangkan hampir 50 persen populasi di suatu distrik di Bangladesh, seperti diberitakan dalam Hurricanescience.org.

Kerusakan terbesar tentu saja di daerah-daerah pantai, dan mayoritas korban jiwa adalah nelayan yang tinggal di pinggir pantai Bangladesh.

Sampai saat ini, topan Bhola masih memegang rekor sebagai topan terdahsyat dan mematikan yang pernah terjadi di dunia.

Baca Juga: 7 Negara yang Masih Dijajah dan Berjuang untuk Merdeka Hingga Saat Ini

Banjir Sungai Kuning, China (1887)

Banjir dahsyat yang sempat terjadi di Sungai Kuning (Huang He) Tiongkok pada 1887 silam telah merenggut lebih dari 900.000 korban jiwa, seperti diberitakan dalam Alchetron.com.

Sungai ini memang rawan banjir karena posisinya yang dikelilingi oleh daratan yang lebih rendah, sehingga jika terdapat masalah pada tanggul maka daerah sekitarnya akan terkena banjir bandang.

Banjir dapat menyebar sangat cepat karena posisi dataran Tiongkok Utara yang sangat rendah.

Menggenangi sekitar 130.000 km persegi dan menghancurkan banyak bangunan komersial, membuat banjir Sungai Kuning dianggap sebagai banjir terparah di dunia pada era sebelum 1900-an.

Siklon India (1839) dan Topan Haiphong (1881)

Siklon Coringa menghantam kota pelabuhan Coringa pada 25 November 1839, memantik gelombang badai setinggi 40 kaki (12 meter), menurut NOAA Atlantic Oceanographic and Meteorological Laboratory Hurricane Research Division.

Sekitar 20.000 kapal hancur, bersama dengan kehidupan sekitar 300.000 orang.

Selain siklon Coringa, topan mematikan yang berembus pada tahun 1881 yang melanda Haiphong, Vietnam, pada 8 Oktober.

Badai itu juga diperkirakan telah menewaskan sekitar 300.000 orang.

Baca Juga: 10 Negara Paling Tidak Aman, Tempat Tinggal Kriminal Kelas Kakap!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm