Astaga! Selama Ini Selalu Disajikan di Meja Makan, Ternyata 5 Makanan Ini Bikin Cepat Pikun

30 Maret 2022 16:33 WIB
Ilustrasi Ternyata 5 Makanan Ini Bikin Cepat Pikun
Ilustrasi Ternyata 5 Makanan Ini Bikin Cepat Pikun ( Freepik.com)

Sonora.ID – Pikun atau pelupa adalah sebuah kondisi yang selalu dikaitkan dengan usia seseorang, karena biasanya saat memasuki usia lanjut fungsi kognitif otak seseorang akan semakin menurun.

Namun jangan salah, banyak gangguan dalam mengingat yang juga dialami oleh orang yang masih berusia muda.

Tapi berbeda dengan lansia, penyebab sering lupa pada usia muda seringkali berkaitan dengan gaya hidup yang buruk.

Disadari atau tidak kondisi kesehatan otak termasuk daya ingat seseorang ternyata bisa dipengaruhi oleh asupan makanan yang kita konsumsi setiap hari.

Beberapa ahli gizi menyebutkan bahwa kerusakan sistem saraf pada otak bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk lewat makanan.

Baca Juga: Makan Buah Ini Saat Perut Kosong Ternyata Memicu Sakit Jantung dan Efek Samping Berbahaya Lainnya!

Parahnya, makanan-makanan yang berisiko memicu pikun di usia muda kebanyakan sering kita makan sehari-hari karena selalu disajikan di meja makan.

Melansir dari berbagai sumber berikut beberapa makanan yang bisa mengurangi kemampuan kognitif maupun memori.

Nasi Putih

Nasi selama ini diketahui menjadi salah satu makana pokok di Indonesia.

Bahkan sampai ada ungkapan yang mengatakan bagi masyarakat Indonesia, kita belum bisa dikatakan makan jika belum mengonsumsi nasi.

Pada dasarnya, tidak ada yang salah dari kita yang selalu mengonsumsinya saat makan.

Tetapi, menaruh porsi nasi putih yang terlalu banyak, ternyata tidak baik bagi tubuh dan juga untuk otak kita.

Ini dikarenakan nasi putih memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi.

Bagi otak, efeknya bisa mengurangi fungsinya dan terjadi peradangan, sehingga daya ingat kita bisa menurun. 

Mi Instan

Duh, siapa yang bisa menolak kelezatan mi instan? Makanan penyelamat ketika lapar di malam, mi instan juga cocok disantap saat cuana dingin atau panas.

Hampir semua orang suka dengan mie instan ini karena rasanya yang enak dan tentunya mudah untuk dimasak.

Tetapi di balik itu, makanan yang disebut "penyelamat di tanggal tua" ini gak sepenuhnya bisa menjadi penyelamat bagi tubuh kita.

Alasannya, karena bahan pembuatan pada mie instan ini terdapat zat kimia yang berbahaya seperti pengawet dan MSG yang dapat memengaruhi sel-sel pada otak.

Bisa kamu bayangkan kalau kamu coba memakan mie instan terus-terusan.

Sel-sel jaringan pada otakmu semakin lama semakin menipis dan akhirnya menjadi rusak.

Hal yang kemungkinan bisa terjadi selanjutnya adalah kepikunan.

Baca Juga: Tanpa Skincare Mahal, Cuma Konsumsi Makanan Murah Ini Kulit Auto Kinclong Kayak Artis Korea!

Junk Food

Dilansir dari The Sun, para ahli menyebutkan makanan tinggi lemak serta minuman beralkohol menjadi penyebab demensia atau penyakit pikun di beberapa tahun selanjutnya.

Kandungan lemak jahat yang tinggi dalam makanan, serta gaya hidup malas, bisa merusak kesehatan otak sejak usia 35 tahun.

Sebuah studi di tahun 2014 yang berjudul Saturated and trans fats and dementia: a systematic review menunjukkan, mengonsumsi lemak trans dalam jumlah tinggi akan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer, ingatan yang buruk, serta penurunan kognitif dan volume otak.

Tuna

Berdasarkan studi dari jurnal Integrative Medicine, orang yang mengonsumsi lebih dari tiga porsi spesies ikan yang berada pada rantai makanan tertinggi, seperti tuna, kerapu, kakap, todak, dan ikan hiu setiap minggunya (atau lebih dari empat porsi dalam sebulan) akan mengalami disfungsi kognitif.

Penyebabnya adalah kadar merkuri yang terdapat pada ikan-ikan tersebut. Para peneliti menganalisa tentang kebiasaan mengonsumsi makanan laut pada 384 orang untuk kemudian meminta mereka melakukan tes kognitif.

Alih-alih ikan tuna, sebaiknya ganti asupan tuna dengan ikan salmon yang dapat meningkatkan memori.

Tahu

Studi dari jurnal Dementia and Geriatric Cognitive Disorders, menemukan keterkaitan antara konsumsi tahu yang tinggi dengan meningkatnya risiko kerusakan kognitif dan kehilangan memori.

Kesimpulan itu diambil berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 719 perempuan dan laki-laki di Indonesia. Mereka diminta untuk mengonsumsi tahu untuk kemudian menjalani tes memori.

Mereka yang makan lebih dari sembilan porsi dalam satu minggu akan berhadapan dengan gangguan memori. Sementara yang lainnya tidak.

Para peneliti berspekulasi kalau senyawa kimia yang terdapat pada tahu yang bernama fitoestrogen dapat memengaruhi fungsi otak.

Namun, anehnya, makanan fermentasi kedelai lainnya seperti tempe justru ditemukan dapat meningkatkan kemampuan memori.

Baca Juga: Cuma Rutin Konsumsi Minuman Murah Ini Sebelum Tidur, Perut Buncit Auto Rata! Kok Bisa?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm