Bagikan :
Sonora.ID - Pemberlakukan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik sudah diterapkan mulai Jumat (1/4/2022) kemarin.
Pemberlakuan tilang tersebut dengan sasaran kelebihan muatan dan pelanggar kecepatan.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jendral Polisi Firman Shantyabudi mencatat bahwa jumlah pelanggaran di jalan tol menurun saat pemberlakuan tilang elektronik.
“Secara umum terjadi penurunan pelanggaran batas muatan untuk ruas tol DKI Jakarta. Hari pertama 148, hari kedua 571, hari ketiga 1 pelanggaran batas muatan,” kata Firman.
Baca Juga: Perhatikan! Tilang Elektronik Akan Berlaku di Jalan Tol April 2022
“Untuk ruas tol Trans Jawa-Jawa Tengah, hari pertama 303, hari kedua 427 dan hari ketiga 29 pelanggaran,” lanjutnya.
Selain itu, angka pelanggaran batas kecepatan juga mengalami penurunan pelanggaran. Seperti yang tercatat di tol wilayah Polda Metro Jaya, Tol Trans Jawa-Jawa Tengah, hingga Tol Trans Sumatera.
"Untuk Trans Jawa dan Trans Sumatera totalnya 14.327 kasus. Pada hari pertama 1 April 2022 untuk tol jajaran Polda Metro Jaya tercapture 6.565 pelanggaran. Lalu di hari kedua 2 April 2022 tercapture 153 dan hari ketiga pada tanggal 3 April 2022 tercapture 117 pelanggaran, " ujar Firman.
"Sementara untuk Tol Trans Jawa-Jawa Tengah di hari pertama tercapture 1.672 pelanggaran. Kemudian di hari kedua mengalami penurunan, yaitu tercapture 926 pelanggaran, sementara di hari ketiga tidak ada pelanggaran batas kecepatan dititik ruas tol tersebut," tambahnya kemudian.
Baca Juga: Operasi Keselamatan Jaya Sudah Dimulai! Polisi Bidik Pelanggaran Ini
Firman menambahkan, implementasi ETLE jalan tol menjadi suatu progres positif.
Jendral bintang empat itu pun berharap titik-titik ETLE bakal secara masif diterapkan di lokasi lainnya.
“Diharapkan titik-titik ETLE ini makin masif kita terapkan sehingga angka kecelakaan lalu lintas khususnya di jalan tol bisa ditekan sampai zero accident,” tutur Firman.
