Dokter sekaligus Ustad Ini Ungkap Hikmah Puasa di Tengah Pandemi

7 April 2022 20:30 WIB
Masjid Nabawi di Madina.
Masjid Nabawi di Madina. ( Wikimedia Commons/Mjxmsl)

Sonora.ID - Prof. Yuwono, M. BIOMED, Medical Microbiologis Sumsel dan juga seorang Ustadz kepada Sonora (07/04/2022) mengatakan ada hikmah puasa yang bisa diambil dari berpuasa di masa pandemi.

Pertama, istilah pandemi sebelumnya dikenal hanya oleh masyarakat tertentu seperti kalangan kedokteran, saat ini sudah dikenal luas. Hakekat dari pandemi bahwa kesehatan itu mahal.

“Yang tidak kalah penting adalah masalah perilaku, melatih kita untuk hidup bersih dan sehat,” ujarnya.

Kesehatan utamanya ditentukan oleh faktor imunitas atau daya tahan tubuh. Imunitas sendiri dapat dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan luar tubuh.

Baca Juga: Tips Makan Takjil Buat Buka Puasa 1000 Kali Lebih Lezat! Ternyata Harus Direbus ke Dalam Air Ini

Faktor dari dalam contohnya tidur cukup minimal 6 jam sehari, makan makanan bergizi, aktif bergerak, dan berpikiran positif. Sementara faktor dari luar contohnya adalah vaksin.

Menjalani bulan Ramadhan memerlukan persiapan yang baik. Menurut penelitian ahli, tubuh manusia mampu tidak makan dan minum selama 7 hari.

Sementara itu, puasa hanya tidak makan dan minum selama 14 jam, artinya puasa Ramadhan tidak terlalu berat.

Namun bagi pemilik kondisi khusus seperti penderita penyakit darah tinggi, maag, asma, dan lainnya perlu konsultasi ke dokter untuk menentukan apakah boleh puasa atau tidak dan bagaimana strateginya apabila diperbolehkan untuk berpuasa.

 Baca Juga: Puasa Bikin Bau Mulut, Obat Kumur Bisa Bantu Redakan Bau Mulut? Ini Kata Dokter Santi!

Tak hanya itum beliau juga menyampaikan bahwa puasa memiliki kata kunci menahan. Faktor internal dari dalam diri sendiri dan faktor dari luar.

Bila dihitung, faktor internal lebih besar dibanding faktor eksternal. Yang terpenting, bagaimana mengoptimalkan apa yang ada dalam diri contohnya hawa nafsu.

Hawa nafsu ini harus dikendalikan bukan di musnahkan. Ada dua cara mengendalikan hawa nafsu, yakni dengan berilmu dan dengan sabar.

“Masih tersisa Ramadhan yang cukup banyak untuk mewujudkdan lebih bertakwa, punya perencanaan kedepan, giat bekerja, tetap berilmu, tetap bersabar untuk lebih maju kedepan,” ujarnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm